Seminar Akselerasi Produktivitas UMKM di Era Global
30 Desember 2016, 07:56:09 Dilihat: 627x
Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Narotama (UNNAR) dalam perannya untuk mengembangkan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Jawa Timur mengadakan “Seminar Akselerasi Produktivitas dan Profitabilitas UMKM di Era Global” bertempat di Conference Hall, Kamis (22/12/2016). Narasumber adalah Ratnaningsih, SE, M.Ak (Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Timur), Liem Gai Sin, M.Bus (Adv), PhD (Konsultan Pengembangan Bisnis), dan Dr. Ir. F.R. Edy Santosa, M.MT (Akademisi UNNAR).
Ratnaningsih memaparkan bahwa kontribusi UMKM terhadap PDRB Jawa Timur sebesar 54,98%. Pada tahun 2012, di Jawa Timur terdapat 6,8 juta UMKM yang mampu menyerap 11,12 juta tenaga kerja. Dari jumlah tersebut, usaha mikro sebanyak 6.533.694 (95,58%), usaha kecil ada 261.827 (3,85%), dan usaha menengah ada 30.410 (0,57%). Pemberdayaan Koperasi dan UMKM melalui Business Development Center KUMKM Jawa Timur. JATIMNOMICs sebagai model Indonesia Incorporated meliputi aspek produksi segmen UMKM dan besar, aspek pembiayaan yang kompetitif, dan aspek pemasaran untuk pengembangan pasar.
Berkaitan dengan aspek produksi, menurut Ratnaningsih, Center KUMKM Jawa Timur melakukan metode pengembangan sumberdaya manusia UMKM melalui inkubator bisnis, standardisasi keterampilan UMKM, dan kebijakan meningkatkan rasio SMA : SMK (pengembangan SMK Mini menjadi BLK Plus).
Liem Gai Sin menunjukkan survei yang dilakukan oleh Institute of Chartered Accounts di Inggris dan Wales (ICAEW), mengungkapkan bahwa sementara dua pertiga dari usaha kecil saat ini terlibat dalam bisnis global, hanya 21% memiliki strategi untuk bergerak maju ke arena ini. Tiga hambatan utama yang perlu dicarikan solusinya untuk memasuki pasar global yaitu kekurangan modal kerja untuk membiayai ekspor, ketidakmampuan untuk menghubungi pelanggan potensial di luar negeri, serta kurangnya manajerial waktu, keterampilan, dan pengetahuan.
Sementara itu, Edy Santosa lebih banyak membahas lingkungan bisnis yang mendukung UMKM dalam Sustainable Development Goals (SDG’s). Lingkungan yang padat, kumuh, dan sanitasi yang buruk menjadi tantangan UMKM untuk membangun lingkungan bisnis. Sasaran pembangunan berkelanjutan merupakan tanggung jawab bersama dalam membangun lingkungan bisnis (UMKM) yang sehat dan produktif. [nar]
Foto: Ratnaningsih, SE, M.Ak memaparkan materinya dalam Seminar Akselerasi Produktivitas dan Profitabilitas UMKM di Era Global, Kamis (22/12/2016) di Conference Hall.