Mahasiswa UNNAR Juara I Campus Social Responsibility
29 Desember 2014, 10:06:15 Dilihat: 643x
Frenqui Menteiro, mahasiswa Fakultas Ekonomi Prodi Akuntansi Universitas Narotama, terpilih sebagai Juara I kategori “Mengembalikan Adik Asuh ke Sekolah” dalam program CSR (Campus Social Responsibility) yang diselenggarakan Dinas Sosial Pemkot Surabaya. Penyerahan penghargaan dan hadiah dilakukan oleh Walikota Surabaya Ir. Tri Rismaharini, MT pada acara Social Entrerpreneur Award yang dilaksanakan di Kantor UPTD Dinsos Surabaya, 16 Desember 2014.
Frenqui Monteiro menjadi pendamping dari Yusrifal Anam (14), anak putus sekolah dari SDN 5 Wonokusumo. Yusrifal tinggal di RW Tengumung Karya Lor Tengah 2 No, 19 Kecamatan Semampir. Yusrifal Anam putus sekolah karena pengaruh teman pergaulannya dan kecanduan main game on line di warnet, hingga pulang larut malam. Kebiasaan ini mempengaruhi prestasinya yang dulu dari kelas I-V selalu ranking 5 besar di kelas, sampai akhirnya dia tidak mau sekolah setelah lulus SD. Kedua orang tua Yusrifal Anam tidak lulus SMP dan bekerja sebagai wiraswasta/ berjualan di pasar dengan pendapatan rata-rata Rp.1.000.000/ bulan.
Selama menjadi `kakak pendamping` dalam program CSR, Frenqui Menteiro berulang kali melakukan kunjungan ke rumannya untuk menggali informasi lebih banyak tentang `adik damping` dan keluarganya. Setelah mengetahui permasalahan, Frenqui mencari solusinya dengan mengajak Yusrifal Anam untuk kembali ke sekolah. Frenqui aktif memberikan saran dan motivasi tentang masa depan dan pentingnya pendidikan ketika `adik damping` menjadi dewasa. Frenqui juga memberi saran dan pandangan akan pentingnya pendidikan kepada orang tua Yusrifal Anam, untuk masa depan anaknya. Frenqui melibatkan orang tua menjadi penggerak utama dalam mengembalikan anaknya ke sekolah lagi, akhirnya Yusrifal Anam mau kembali ke sekolah.
Ada beberapa SMP di Kecamatan Semampir dan Kenjeran yang Frenqui datangi untuk mendaftarkan Yusrifal Anam. Namun tidak tidak mudah, khususnya di dua SMP negeri yakni SMPN 11 dan SMPN 27. Kedua sekolah itu tidak bisa menerima karena DANEM Yusrifal Anam tidak mencapai target untuk masuk negeri. Sekali ikut tes masuk di SMP Al’Amal tetapi tidak lolos tes, walaupun sudah disertai dengan surat keterangan keluarga tidak mampu (SKTM) yang diurus di kantor Kelurahan Wonokusumo. Ada dua SMP lagi yang Frenqui kunjungi, tetapi tidak sesuai dengan yang diingingkan karena sekolah tersebut tidak punya fasilitas tambahan untuk mengembangkan minat dan keterampilan Yusrifal Anam yaitu pintar main bola, mengambar dan mengaji. Pada akhirnya Frenqui memilih SMP YP 17 menjadi sekolah Yusrifal Anam mengejar mimpinya. Dia memilih SMP YP 17 karena memenuhi standar yang dicari yaitu ada fasilitas olahraga berupa bola kaki dan basket, serta ada fasilitas ekstra kurikuler lainnya. Setelah Yusrifal Anam terdaftar, Frenqui minta bantuan perlengkapan sekolah berupa buku, alat tulis, seragam, tas, sepatu dan lain-lain dari Dinsos Kota Surabaya.
Program CSR tersebut berlangsung selama satu tahun (Desember 2013-Desember 2014). Proses seleksi oleh tim juri dari Jawa Pos Otonomi Award, perwakilan Detik Hot, dan dua perwakilan dari Dinsos Kota Surabaya. Total nominator sebanyak kurang lebih 38 mahasiswa dari hampir semua universitas di Surabaya. Nominator diperoleh dari total `kakak damping` sekitar 190 mahasiswa dari semua universitas di Surabaya.
Foto: Frenqui Menteiro (tengah) terpilih sebagai Juara 1 program Campus Social Responsibility yang digelar Dinas Sosial Pemkot Surabaya, kategori “Mengembalikan Adik Asuh ke Sekolah”.