Masuknya Metro TV Stasiun Jawa Timur membawa berkah tersendiri bagi Universitas Narotama. Televisi berskala nasional itu menawarkan banyak kerjasama dengan Universitas Narotama. Ini setelah Kepala Stasiun Metro TV Jawa Timur, Budiyanto melakukan kunjungan kerja dengan Rektor Universitas Narotama.
"Karena Metro TV Stasiun Jawa Timur masih tergolong baru, saya harus bisa melebur dengan banyak instansi khususnya perguruan tinggi favorit di Surabaya. Karena kami membutuhkan banyak warna sebagai nara sumber, audence maupun sharing tentang problematika Jawa Timur," tuturnya. Bahkan kami siap memberi kuliah umum tentang pengetahuan dunia pertelivisian secara umum, tambahnya.
Selain itu, pria yang pernah diculik tentara Irak bersama Meutya Hafid itu memaparkan berbagai fasilitas bagi mahasiswa magang. "Selama ini mahasiswa hanya mengetahui tentang reporter, presenter dan cameramen di televisi. Tapi dibalik itu kami membutuhkan banyak crew untuk mendalami secara total tentang gerbong broadcasting. Misal traffic, scrip, lighting dan sebagainya. Sehingga kami sangat bangga dan senang jika mahasiswa Narotama magang di tempat kami," ujarnya.
Dia terlihat sangat bangga dan memberi apreseasi terhadap perkembangan universitas Narotama selama ini. Dari namanya yang selama ini hanya terdengar saja di Jakarta, kini betul-betul tahu fisiknya universitas Narotama. Sementara itu Rektor Universitas Narotama bersama Ketua Pembina Yayasan Pawiyatan Gita Patria sangat berterima kasih dan menyambut baik atas kerjasama yang akan terjalin. (din)