6 Cara Mencegah Ular Masuk ke Lingkungan Rumah Secara Alami, Bukan dengan Garam!
21 November 2024, 08:52:16 Dilihat: 6x

Jakarta -- Banyak yang mengira cara mencegah dan mengusir ular dari lingkungan rumah adalah dengan menaburkan garam. Padahal, ular tidak bereaksi dengan garam karena kulitnya yang bersisik. Lantas bagaimana caranya?

Alih-alih garam, cara untuk mencegah ular masuk ke lingkungan rumah adalah dengan memahami hal-hal apa saja yang bisa menarik perhatian reptil tersebut. Seperti yang diketahui, ular memiliki lingkungan yang bisa dijadikan tempat tinggal, termasuk tempat yang hangat.

Dalam hal ini, mereka biasanya menyelinap ke rumah melalui celah di atap, dinding, atau bagian rumah yang kurang tertutup rapat. Alasan selain kehangatan, ular juga bisa masuk ke lingkungan rumah karena untuk mencari mangsa.

Biasanya, tikus-tikus yang ada di sekitar rumah dan hewan ternak bisa menjadi sasaran ular. Maka dari itu, penting untuk memahami pola kehidupan ular terlebih dahulu sebelum melakukan pencegahan.

Selain itu, penting juga untuk memahami jenis-jenis ular, mana yang berbisa dan mana yang tidak. Hal ini penting agar apabila ular telanjur di rumah, tidak sembarangan dalam mengatasinya.

Lantas, bagaimana cara mencegah ular masuk ke lingkungan rumah secara alami? Simak penjelasan berikut ini yang dirangkum dari laman Utah State University.

6 Cara Mencegah Ular Masuk ke Lingkungan Rumah Secara Alami

1. Merawat Halaman Rumah Secara Teratur

Seperti yang diketahui bahwa ular menyukai lingkungan yang cocok dengan habitat. Dalam hal ini, ular biasa hidup di hutan lebat yang memiliki rumput dan tanaman panjang.

Secara alami, berjalan di rumput panjang ternyata dilakukan ular untuk menghindari serangan predator seperti elang dan burung hantu.

Maka dari itu, memangkas rumput halaman rumah secara teratur dapat mengurangi risiko ancaman ular. Kemudian menyiram halaman secara berlebihan juga sebaiknya dihindari. Hal ini karena halaman yang cenderung basah dapat menarik beberapa spesies hewan, seperti cacing, siput dan katak, yang juga menarik kedatangan ular untuk mencari mangsa.

Lingkungan semak-semak dan bekas-bekas pembangunan seperti timbunan kayu atau semacamnya juga perlu dibersihkan karena berpotensi dijadikan tempat bersembunyi bagi ular.

2. Penggunaan Bebatuan Kecil

Alih-alih rumput dan kayu, bebatuan kecil seperti kerikil dan batu sungai dapat menjadi opsi untuk menghias tanaman rumah tanpa mengundang kedatangan ular.

Bagi rumah yang memiliki kolam ikan, perlu hati-hati karena lingkungan yang lembab dan basah dapat menarik berbagai hewan seperti, katak, serangga dan burung, yang merupakan sumber makanan bagi ular.

Untuk itu, bagi pemilik kolam disarankan untuk menutup kolam secara berkala menggunakan jaring atau pagar kecil di sekitar kolam untuk mencegah ular masuk.

3. Menutup Pipa Air

Ular kerap masuk lewat pipa air hingga tiba-tiba menemukan tempat di dalam rumah. Tidak sedikit kasus di dunia yang menemukan ular di kloset atau kamar mandi.

Maka dari itu, pastikan pipa air tidak ada yang terbuka sehingga bisa dilewati ular. Bisa dicoba untuk menggunakan penutup separuh atau bisa juga seluruh pipa dan cek secara berkala agar terawat.

Selain itu, pastikan menutup tangki septik secara rapat untuk menghindari berbagai hewan masuk, termasuk ular.

4. Memasang Pagar

Memasang pagar di depan rumah bisa jadi salah satu cara untuk mencegah hewan liar masuk termasuk ular. Pagar yang efektif untuk mencegah ular disarankan memiliki tinggi 60-90 cm, dengan bagian atas yang melengkung untuk menghalangi ular memanjat.

5. Kurangi Kebiasaan Memberi Makan Hewan di Halaman

Bagi pecinta hewan, memberi makan hewan di halaman rumah adalah aktivitas yang menyenangkan. Mulai dari memberi makan burung, kucing, hingga tupai.

Namun, sisa-sisa makanan yang tersebar di halaman rumah ternyata dapat menarik kedatangan ular. Untuk itu, memberi makan hewan di halaman sebaiknya dihindari karena dapat mengundang ular dalam jangka panjang.

Lebih lanjut, bagi pemilik hewan peliharaan, seperti anjing, kucing, dan kelinci disarankan untuk tetap menjaga hewan di dalam rumah. Hal ini karena hewan peliharaan termasuk salah satu mangsa yang dapat menarik ular masuk.

6. Hindari Metode Berbahaya untuk Mengusir Ular

Tak sedikit yang mencoba menggunakan bahan berbahaya, seperti sulfur maupun kamper untuk mengusir ular. Padahal ini sebaiknya dihindari karena kedua bahan tersebut mengandung naftalena atau paradiklorobenzena, yakni bahan kimia beracun bagi mamalia dan serangga.

Penggunaan kamper ini tidak hanya dapat mengancam ular, tetapi juga hewan peliharaan maupun anak-anak.

Selain itu, memasang perangkap yang mematikan juga bukan solusi dalam mengusir ular. Hal ini dapat membahayakan ular dan berdampak pada populasinya, terlebih apabila ular tersebut adalah spesies yang dilindungi.

Tak jarang, peternak di berbagai negara juga menggunakan perangkap berupa bola golf yang dibuat sedemikian rupa seperti telur ayam. Hal ini dapat membahayakan ular apabila bola tersebut ditelan secara utuh.

Diperlukan pemahaman dan pencegahan secara alami untuk mengusir ular. Misalnya seperti memasang wewangian yang tidak disukai ular Bawang merah/putih, kemangi, kayu manis, hingga jeruk nipis.

Namun, jika seluruh solusi di atas masih mengundang ular masuk, tidak perlu panik. Hal yang harus dilakukan adalah menghubungi petugas pemadam kebakaran setempat atau snake rescuer untuk menangkap ular secara aman.

 

Sumber = detik.com/pendidikan

Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright © 2022 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.