Cegah Bunuh Diri, Kemenkes Ajak Remaja Bicara soal Kesehatan Mental
20 September 2024, 08:18:01 Dilihat: 42x

Jakarta - Kesehatan jiwa sering dianggap sebagai isu sensitif yang jarang dibahas secara terbuka. Akibatnya, gangguan jiwa sering kali disikapi dengan pandangan negatif, padahal isu ini sangat penting dan serius karena berdampak pada berbagai aspek kehidupan manusia.

Badan Kesehatan Dunia (WHO) pun telah menganggap bunuh diri sebagai isu yang sangat serius. Berdasarkan data WHO, lebih dari 700.000 orang meninggal akibat bunuh diri setiap tahun.

Direktur Jenderal Tenaga Kesehatan Maria Endang Sumiwi saat seminar bagi remaja untuk memperingati Hari Pencegahan Bunuh Diri Sedunia 2024 mengatakan di Indonesia, berdasarkan data dari POLRI menunjukkan bahwa angka kematian akibat bunuh diri pada 2023 meningkat menjadi 1.350 kasus.

"Pada tahun sebelumnya sebanyak 826 kasus. Jika tidak ada upaya pencegahan bunuh diri, angka tersebut dapat terus meningkat setiap tahunnya,” kata Maria melalui keterangan resmi yang dikutip InfoPublik Kamis (19/9/2024).

Lanjutnya, alasan seseorang melakukan bunuh diri sangat kompleks dan dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti faktor biologis, genetik, psikologis, budaya, dan lingkungan.

Untuk itu, Maria menekankan bahwa upaya terkait kesehatan mental, khususnya untuk mencegah kejadian bunuh diri, harus menjadi perhatian semua pihak.

"Melalui tindakan kecil seperti kebaikan sederhana, percakapan terbuka dan mendengarkan tanpa menghakimi, dapat berpengaruh secara signifikan," kata Maria.

Untuk mencegah bunuh diri, Direktur Kesehatan Jiwa Kemenkes Imran Pambudi menekankan pentingnya penerimaan terhadap diri sendiri, fokus pada kemampuan diri, dan tanpa perlu membandingkan dengan orang lain.

It’s okay not to be okay. Jadi, kita harus memiliki kesadaran bahwa kita tidak apa-apa enggak oke, supaya kita enggak stres. Manusia ada kelebihan dan kekurangannya, kita harus bisa menerima hal ini,” kata Imran.

Ia juga menekankan pentingnya menjadi penerang atau sumber cahaya bagi orang lain, terutama bagi mereka yang sedang mengalami masa sulit. Seperti pada lagu “Flashlight” yang dinyanyikan oleh Jessie J, Imran berharap setiap orang bisa menjadi flashlight bagi diri sendiri dan orang lain.

“Inilah yang kita harapkan, kita bisa bersama-sama membuka diri dan bisa membantu kalau temannya ada yang lagi down, menjadi flashlight bagi dirinya sendiri, bagi teman maupun keluarga,” kata Imran.

Hari Pencegahan Bunuh Diri Sedunia diperingati setiap tanggal 10 September. Tema peringatan tahun ini, yang akan digunakan selama tiga tahun ke depan, adalah “Changing the Narrative on Suicide” atau “Mengubah Narasi Bunuh Diri”, dengan ajakan untuk “Start the Conversation” atau “Memulai Percakapan”.

Tema ini bertujuan meningkatkan kesadaran semua pihak tentang pentingnya mengurangi stigma dan mendorong percakapan terbuka guna mencegah bunuh diri.

Sumber : https://www.infopublik.id/

Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright © 2022 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.