Israel Buka Suara soal Ledakan Pager Lebanon sampai Irak Kirim Senjata
19 September 2024, 08:28:17 Dilihat: 23x
Jakarta -- Ledakan ribuan pager misterius di sejumlah wilayah di Lebanon pada Selasa (17/9) hingga Israel dituduh dalangnya menjadi sorotan berita internasional pada Rabu (18/9).
Irak Mau Kirim Milisi-Senjata ke Hizbullah usai Insiden Ledakan Pager
Kelompok milisi Irak, Kataib Hizbullah, menawarkan milisi hingga senjata ke Hizbullah Lebanon usai insiden ledakan ribuan pager.
Kelompok yang dibekingi Iran itu menawarkan hal tersebut untuk mendukung dan membantu Hizbullah.
"Kami mengerahkan seluruh kemampuan kami untuk membantu saudara-saudara kami di Lebanon. Kami sepenuhnya siap untuk berperang bersama mereka sampai akhir. Kami akan mengirim pejuang, peralatan, dan dukungan baik di tingkat teknis maupun logistik," demikian pernyataan Kataib Hizbullah, seperti dikutip Al Jazeera.
Menhan Israel Buka Suara Usai Gelombang Ledakan di Lebanon
Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant buka suara setelah rentetan ledakan alat komunikasi pager hingga walkie-talkie milik Hizbullah meledak di sejumlah wilayah Lebanon dalam dua hari terakhir.
Gallant menyinggung "era baru" dalam perang yang dilakukan negaranya. Ia mengatakan pusat gravitasi perang bergerak ke utara.
"IDF membawa prestasi luar biasa, bersama dengan Shin Bet, bersama dengan Mossad, semua badan dan semua kerangka kerja dan hasilnya adalah hasil yang sangat mengesankan," kata Gallant saat berkunjung ke pangkalan Angkatan Udara Ramat-David di Israel utara, Rabu (18/9), dikutip dari CNN.
Bagaimana Ribuan Pager Hizbullah Bisa Serentak Meledak di Lebanon?
Ribuan pager milik kelompok bersenjata Hizbullah meledak secara bersamaan di seluruh penjuru Lebanon pada Selasa (17/9) sore waktu setempat.
Menurut laporan layanan keamanan dan Menteri Kesehatan Lebanon, hingga kini sebanyak sembilan orang telah tewas dan 2.750 lainnya terluka imbas insiden misterius ini.
Korban tewas terdiri dari milisi Hizbullah dan warga sipil, termasuk seorang anak perempuan berusia 8 tahun dan putr dari anggota Hizbullah di parlemen Lebanon, Mohammad Mahdi Ammar.
Rentetan ledakan dimulai sekitar pukul 16:45 waktu setempat dan berlangsung serempak di sejumlah wilayah selama sekitar satu jam.