Boeing Starliner Sukses Mendarat di Bumi Tanpa Bawa Pulang 2 Astronaut
09 September 2024, 09:04:07 Dilihat: 46x
Pesawat antariksa Boeing Starliner pulang ke Bumi tanpa dua astronaut yang terjebak di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).
Kapsul Boeing itu mendarat dengan selamat di White Sands Space Harbor di New Mexico, Amerika Serikat, pada Sabtu (7/9) sekitar pukul 04.01 waktu setempat.
Tim NASA, lembaga antariksa AS, di darat mendengar ledakan sonik yang ternyata adalah Starliner yang sedang memasuki atmosfer. Kapsul itu terlihat merah membara di langit malam.
Pesawat antariksa itu berada di suhu 3 ribu derajat Fahrenheit atau sekitar 1.650 derajat Celcius selama masuk atmosfer. Laju Starliner kemudian diperlambat dengan bantuan parasut dan diredam oleh kantung udara.
NASA kemudian memuji Boeing atas pendaratan Starliner yang mulus. "Itu pendaratan yang tepat sasaran," kata manajer program bagian kru komersial NASA, Steve Stich, dikutip dari AFP.
"Pendaratan itu nyaris sempurna," lanjutnya.
Namun, Stich tidak hanya memberikan pujian, tapi juga mengungkapkan masalah baru. Ia mengatakan ada beberapa masalah baru yang terungkap, seperti mesin pendorong baru yang gagal dan hilangnya sementara sistem pemandu.
Selain itu, Steve Stich juga masih belum ingin bicara banyak soal rencana penerbangan Starliner berikutnya. Kapsul itu dijadwalkan untuk terbang pada Agustus tahun depan dan rencananya akan membawa awak lagi ke luar angkasa.
Kapsul milik Boeing ini pulang tanpa dua astronautnya, Butch Wilmore dan Sunita Williams yang terjebak di ISS sejak Juni lalu. Keduanya terjebak di sana setelah pesawat antariksa mereka mengalami sejumlah masalah.
Starliner diluncurkan pada 5 Juni dalam misi berawak pertamanya, membawa astronot NASA Suni Williams dan Butch Wilmore menuju ISS. Kapsul ini berhasil merapat sehari kemudian.
Namun, Starliner mengalami beberapa kebocoran helium, dan lima dari 28 pendorong sistem kontrol reaksinya gagal dalam perjalanan ke laboratorium yang mengorbit.
Misi Starliner, yang dikenal sebagai Crew Flight Test (CFT), seharusnya hanya berlangsung selama 10 hari atau lebih.
Namun, NASA dan Boeing terus memperpanjang masa tinggal kapsul di orbit sambil mempelajari masalah pendorong, mencari tahu apa yang menyebabkannya dan apakah masalah itu akan muncul lagi dalam perjalanan Starliner kembali ke Bumi.
Pada akhirnya, NASA memutuskan menempatkan Williams dan Wilmore kembali ke Starliner terlalu berisiko.
Pada pekan lalu, NASA mengumumkan kedua astronot tersebut akan pulang ke Bumi dengan menggunakan kapsul SpaceX Dragon pada bulan Februari 2025. https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20240908232054-199-1142340/boeing-starliner-sukses-mendarat-di-bumi-tanpa-bawa-pulang-2-astronaut.