Apa Partai Politik Pertama di Indonesia? Ini Sejarahnya
01 Agustus 2023, 10:29:28 Dilihat: 30922x

Jakarta, Universitas Narotama -- Keberadaan partai politik pertama di Indonesia bisa dilacak sejak masa penjajahan Belanda. Pada masa itu, muncul organisasi-organisasi sebagai wujud kebangkitan nasional. Lantas partai apa yang pertama di Indonesia?

Secara umum, pada masa pemerintahan kolonial Belanda, sudah mulai berkembang kekuatan-kekuatan politik dalam tahap pengelompokan yang diikuti dengan polarisasi, ekspansi, dan pelembagaan.

Dikutip dari situs resmi Kepustakaan Universitas Indonesia (UI), partai politik di Indonesia lahir bersamaan dengan tumbuhnya gerakan kebangsaan yang menandai era kebangkitan nasional.

Munculnya berbagai organisasi politik dapat dilihat sebagai hasil pendidikan modern saat diberlakukan kebijakan politik etis oleh pemerintah kolonial Belanda. Pendidikan kala itu mampu membangkitkan kesadaran kebangsaan dan cita-cita kemerdekaan melalui gerakan politik.

Munculnya Organisasi Pemuda

Salah satu puncak perubahan pemerintahan kolonial Belanda adalah dibentuknya Volksraad pada 1916. Dewan itu pada awalnya hanya memiliki kekuasaan sebagai penasihat, bukan pembentuk undang-undang.

Pada masa itu, hukum dasar yang berlaku di wilayah Hindia Belanda adalah regeerings-reglement (RR) tahun 1854. Pasal 111 RR menyatakan bahwa perkumpulan-perkumpulan atau persidangan-persidangan yang membicarakan soal pemerintahan atau yang membahayakan keamanan umum dilarang di Hindia Belanda.

Pada 1919, RR diganti Indische Staatsregeling 1918 yang pada Padal 165 juga memuat larangan organisasi dan perkumpulan politik.

Ketentuan tersebut membuat organisasi tidak terang-terangan menunjukkan diri sebagai organisasi politik, baik dalam tujuan, program, maupun aktivitasnya.

Hal ini dapat dilihat dari berdirinya Budi Utomo pada 20 Mei 1908 dan Sarekat Islam (SI) pada 1911. Kedua organisasi itu tidak secara tegas menyatakan diri sebagai organisasi politik.

Namun dalam perkembangannya, kedua organisasi tersebut memiliki program dan aktivitas yang mengarah ke wilayah politik.

Partai Politik Pertama di Indonesia

Pengaruh Budi Utomo dan SI yang kuat pada akhirnya memunculkan organisasi politik pertama yakni Indische Partij, yang digawangi oleh Tiga Serangkai: Ernest Douwes Dekker, Tjipto Mangoenkoesoemo, dan Ki Hajar Dewantara.

Indische Partij didirkan pada 25 Desember 1912 dan menjadi inisiator dalam konteks organisasi sosial-politik di era Hindia Belanda. Menariknya, organisasi ini diisi oleh sekitar 7.000 orang yang berasal dari darah pribumi dan campuran.

Setelah itu, kemudian menyusul organisasi politik lain seperti Insulinde, Indische Sociaal Democratische Vereeniging (ISDV), Partai Komunis Indonesia (PKI), Partai Nasional Indonesia (PNI), Partai Indonesia Raya (Parindra), Partai Indonesia (Partindo), Indische Sociaal Democratische Partij (ISDP), Indische Katholijke Partij, Gerakan Rakyat Indonesia (Gerindo), dan Partai Rakyat Indonesia (PRI).

Parta-partai politik yang ada sebelum kemerdekaan tersebut tidak semuanya mendapat status badan hukum dari pemerintah kolonial Belanda.

Sampai tahun 1923, SI belum mendapatkan pengakuan sebagai badan hukum. Begitupun dengan Indische Partij yang pada 4 Maret 1913, permohonannya ditolak oleh Gubernur Jenderal karena dipandang sebagai organisasi politik radikal dan mengancam keamanan umum.

Kehidupan partai politik di Indonesia sebelum kemerdekaan mulai menurun setelah 1930. Hal ini terjadi karena kebijakan represif yang dijalankan oleh Pemerintahan Kolonial Belanda.

Saat itu, Gubernur Jenderal BC de Jonge (1931) dan AWL Tjarda van Starkenborgh Stachouwer (1936) menolak memberi pengakuan pada organisasi pergerakan nasionalis. Partai politik secara ketat juga diawasi Politieke Inlichtingendienst atau Badan Intelijen Politik saat itu.

 

Sumber = detik.com/pendidikan

Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright © 2022 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.