Mengaku Ateis, Salwan Momika Ungkap Motif Bakar Al Quran
04 Juli 2023, 11:09:10 Dilihat: 2091x
Jakarta, Universitas Narotama -- Salwan Momika mengungkapkan motif membakar Al Quran di Kota Stockholm, Swedia.
Momika yang merupakan imigran asal Irak mengaku sebagai seorang ateis atau tidak percaya keberadaan Tuhan.
Meski ia telah tinggal di daerah Jarna di Sodertalje, Stockholm, Momika masih memiliki status kewarganegaraan Irak.
Momika mengatakan alasannya melakukan aksi pembakaran Al Quran adalah untuk menjamin kebebasan berekspresi.
"Ini (bakar Al Quran) adalah demokrasi. Bahaya jika mereka mengatakan bahwa kita tidak bisa melakukan ini," ucap pria 37 tahun itu kepada media lokal seperti dikutip AFP.
Momika juga mengatakan pembakaran Al Quran merupakan salah satu caranya mengekspresikan opini soal kitab suci umat Islam itu.
Ia juga bersumpah akan melakukan aksinya lagi membakar Al Quran meski mengundang kemarahan umat Islam dunia.
"Dalam 10 hari saya akan membakar bendera Irak dan Al Quran di depan kedutaan Irak di Stockholm," ucapnya.
Momika membantah bahwa tindakannya merupakan kejahatan rasial atau "hasutan" terhadap kelompok apa pun.
Berbicara kepada surat kabar lokal Expressen, Momika mengatakan dia sadar tindakannya akan memancing kecaman dan amarah umat Muslim. Ia bahkan mengaku telah menerima "ribuan ancaman pembunuhan" atas aksinya itu.
Namun, ancaman itu tampaknya tidak membuat pria imigran asal Irak itu gentar.
Polisi Swedia sebelumnya memberikan izin kepada Momika untuk melakukan aksi pembakaran Al Quran karena sebagai bentuk mengekspresikan diri. Namun belakangan, polisi mengatakan telah membuka penyelidikan atas aksi Momika tersebut dengan tuduhan "hasutan terhadap kelompok etnis".
"Polisi memiliki hak untuk menyelidiki apakah pembakaran Al Quran itu merupakan kejahatan rasial. Mereka bisa benar dan bisa salah," kata Momika kepada surat kabar itu.