Nasib Smartphone China di Awal 2023, Anjlok di Lokal hingga Global
06 Juni 2023, 11:06:10 Dilihat: 225x
Jakarta, Universitas Narotama -- Produk smartphone asal China mengalami penurunan penjualan di awal 2023. Anjloknya penjualan terjadi baik di Indonesia maupun di tingkat global.
Firma riset pasar teknologi, Counterpoint dalam laporan kuartal I 2023 mengungkapkan seluruh merek ponsel asal China babak belur.
Pengiriman smartphone merek Xiaomi, Vivo, Oppo merosot dengan penurunan -22 persen, -19 persen dan -10 persen dari kuartal sebelumnya.
Sedangkan yang menjadi jawara penjualan menurut Counterpoint yaitu produsen asal Amerika Serikat, Apple yang hanya turun pengirimannya sebesar -2 persen.
Di samping itu, produsen smartphone asal Korea Selatan, Samsung juga tak kalah merosot pengirimannya. Pada kuartal I 2023 tingkat pengiriman Samsung -19 persen dari kuartal lalu.
Direktur Riset Counterpoint Jeff Fieldhack mengatakan unggulnya Apple lantaran banyak faktor pendukung bagi pengguna.
"Apple mengungguli pasar karena beberapa faktor. Pertama, kelekatan ekosistemnya mencegah pelanggannya untuk memilih smartphone yang lebih murah bahkan di saat kesulitan ekonomi," tuturnya.
Selain itu, kata dia, Apple merupakan merek yang lebih disukai oleh konsumen Gen Z di Barat.
Di samping itu firma riset pasar International Data Corporation (IDC) dalam laporan pengiriman pasar smartphone di Indonesia kuartal I 2023 juga mengungkapkan lesunya pengiriman ponsel China di Indonesia.
IDC mengungkap penurunan pembelian ini berdampak pada smartphone asal China. Merek seperti Vivo, Xiaomi, realme merosot.
"Pasar smartphone Indonesia kembali mengalami perlambatan di 1Q23 sebesar 11,9% year-over-year (YoY) dan 7,2% quarter-over-quarter (QoQ), menjadi 7,9 juta unit," dikutip dari siaran pers IDC yang diterima CNNIndonesia.com, Rabu (31/5).
Realme hanya menjual 800 ribu ponsel(YoY -23,3 persen), Vivo hanya bisa menjual 1,3 unit ponsel di kuartal I 2023 dengan pertumbuhan terhitung sejak periode yang sama tahun lalu (YoY) -14,6 persen. Senada, Xiaomi cuma menjual 1,1 juta unit dengan pertumbuhan YoY -17,2 persen.
Kendati demikian, IDC mengungkap pabrikan ponsel asal China, Oppo, masih mendapat angka penjualan positif dengan 1,8 juta unit lewat pertumbuhan YoY 1,6 persen.