Fakta-fakta Bocah SD di Sukabumi Tewas Diduga Dikeroyok Teman
22 Mei 2023, 10:42:19 Dilihat: 453x

Jakarta, Universitas Narotama -- MH (9) merupakan seorang bocah sekolah dasar (SD) di Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat yang meninggal dunia di rumah sakit pada Sabtu (20/5) pagi, diduga akibat dikeroyok teman dan kakak kelasnya.

Setelah korban dikebumikan, pihak kepolisian pun memeriksa sejumlah saksi terkait peristiwa dugaan penganiayaan ini.

Berikut fakta-fakta perihal bocah SD di Kabupaten Sukabumi tersebut.

Diduga korban dianiaya selama dua hari

Berdasarkan informasi yang dihimpun dari berbagai sumber, aksi penganiayaan terhadap korban ini diduga terjadi pada 15 dan 16 Mei 2023. Korban yang duduk di bangku kelas 2 SD ini dianiaya oleh kakak kelasnya dan teman seangkatannya.

Aksi penganiayaan dilakukan di tempat berbeda. Korban dianiaya di sekitar lingkungan sekolah pada Senin (15/5). Lalu, korban mendapatkan perundungan di belakang sekolah atau dekat kamar mandi pada Selasa (16/5).

Akibat penganiayaan itu, korban mengeluh dada dan punggungnya merasa sakit dan sesak napas. Mulanya, korban tidak mengaku bahwa sakit yang dialaminya itu akibat penganiayaan.

Kendati demikian, ia akhirnya mau mengaku usai dibujuk oleh dokter rumah sakit yang menanganinya dan mengaku bahwa dirinya telah dianiaya oleh kakak kelas dan teman seangkatannya yang berjumlah empat orang.

Pihak keluarga mengaku tak menyangka bahwa korban mengalami penganiayaan.

"Kita enggak nyangka itu penganiayaan. Pas saya bawa ke RS Primaya, anak itu enggak ngaku, mungkin diancam saya kurang faham. Setelah dokter nanya sampai empat kali baru dia ngaku, dipukulin," ujar HY (52), kakek korban, di rumah duka wilayah Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (20/5).

HY mengatakan cucunya memberi tahu dokter telah dikeroyok oleh empat siswa SD selama dua hari. Dia menyebut empat bocah tersebut ada yang duduk di bangku kelas 5 SD, kelas 4 SD, hingga juga ada yang masih kelas 2 SD.

"Kejadian dari hari Senin, Selasa. Jadi dua hari itu dipukulin di lingkungan sekolah. Dianiayanya di belakang sekolah dekat kamar mandi, (hari kedua di kamar mandi?), ya," sambung HY.

Luka di sejumlah tubuh

Menurut keterangan dokter, HY menyebut korban mengalami luka di bagian dada, punggung, kepala dan rahang.

Karenanya, korban sempat dirawat di rumah sakit selama empat hari. Namun nyawa korban tidak tertolong.

"Meninggal di rumah sakit. Berdarah dari mulut. Cucu saya ini pindahan kalau enggak salah empat bulan lalu baru pindah," terang HY.

Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Sukabumi Kota mendalami kasus ini, termasuk memeriksa sejumlah saksi.

"Kami sudah meminta keterangan dari enam saksi yang berasal dari pihak keluarga korban dan sekolah, terkait kasus penganiayaan hingga tewas seorang pelajar SD di salah satu SD di Kecamatan Sukaraja," kata Kasat Reskrim Polres Sukabumi Kota AKP Yanto Sudiarto di Sukabumi, Minggu (21/5).

Yanto mengatakan, sehari pascakorban dikebumikan atau Minggu (21/5), pihaknya telah memeriksa sejumlah saksi terkait peristiwa dugaan penganiayaan yang mengakibatkan korban meninggal dunia.

Mulanya, kasus ini tidak dilaporkan oleh keluarga korban dan orang tuanya pun menolak untuk dilakukan autopsi terhadap jasad korban.

Namun, pihak kepolisian akan tetap menangani kasus ini dengan melakukan berbagai pengembangan untuk mengungkap pelaku dan motifnya.

Hingga saat ini, jajaran kepolisian masih mengumpulkan keterangan dan mencari saksi maupun bukti pendukung sekaligus meminta hasil visum dari rumah sakit untuk kepentingan penyelidikan lebih lanjut.

"Untuk hasil visum kami masih menunggu dari rumah sakit. Kami tetap berkomitmen untuk mengungkap kasus ini meskipun ada penolakan proses autopsi dari keluarga korban," kata Yanto.

Imbau tak sebar hoaks

Yanto mengimbau masyarakat dan warganet untuk bisa menahan diri dan tidak menyebarkan informasi atau berita hoaks yang belum tentu benar terkait kejadian ini.

Kini, Satreskrim Polres Sukabumi Kota masih terus bekerja secara profesional untuk mengungkap kasus dugaan penganiayaan hingga tewas yang dilakukan di lingkungan sekolah di salah satu SD di Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi ini.

 

Sumber = cnnindonesia.com/sosial-dan-budaya

Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright © 2022 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.