Unnes Anggarkan Rp 25 M untuk Tingkatkan Kualitas Penelitian, Ini Kata
04 Mei 2023, 10:58:04 Dilihat: 236x
Jakarta, Universitas Narotama -- Universitas Negeri Semarang (Unnes) meningkatkan anggaran pendidikan untuk penelitian. Hal tersebut merupakan langkah Unnes dalam melakukan akselerasi perguruan tinggi dan meningkatkan kualitas pendidikan yang ada.
Rektor Unnes, Prof Martono menyampaikan bahwa untuk melakukan akselerasi perguruan tinggi ini, anggaran untuk penelitian ditingkatkan dari yang awalnya sebesar Rp 15 miliar menjadi Rp 25 miliar.
Selain itu, Prof Martono menuturkan bahwa sebagian besar dari anggaran yang telah direncanakan tersebut akan ditunjukan untuk peningkatan reputasi serta kerja sama internasional.
"Anggaran penelitian outputnya publikasi. Hal ini menjadi suatu kesempatan untuk meningkatkan performa dan produktivitas riset," terang Prof Martono dikutip dari laman Unnes, Rabu (3/5/2023).
Guru besar bidang manajemen tersebut juga mengatakan bahwa dengan penelitian diharapkan dapat menjawab permasalahan yang ada di masyarakat.
"Selain itu, penelitian yang dilakukan dapat menjadi solusi konkret untuk menjawab permasalahan masyarakat," terangnya.
Percepatan Guru Besar dan Doktor
Selain meningkatkan anggaran untuk penelitian, Unnes pun memotong langkah percepatan guru besar dan doktor di Unnes.
Menurut Prof Martono, sejak Unnes menjadi Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTNBH) langkah percepatan tersebut menjadi salah satu upaya dalam membuat sumber daya manusia yang ada jauh lebih unggul.
"Sumber daya manusia yang unggul menjadi kunci keberhasilan pembangunan negara, itu yang terus kita dorong," kata Rektor.
Perbaikan Fasilitas bagi Mahasiswa
Peningkatan kualitas pendidikan di Unnes pun dilakukan pada sisi sarana dan prasarana. Hal tersebut guna memberikan fasilitas untuk mahasiswa lama Unnes yang berjumlah 50 ribu juga mahasiswa baru yang jumlahnya mencapai 11 ribu.
"Sarpras kita tingkatkan, karena tahun ini pada Agustus-September jumlah mahasiswa kita mendekati angka 50 ribu. Kita terus fasilitasi mahasiswa untuk mengembangkan diri," tutur Prof Martono.