Jakarta, Universitas Narotama -- Semua hewan membutuhkan waktu istirahat seperti tidur, termasuk untuk burung. Tapi tahukah kamu bagaimana cara burung tidur dan di mana tempatnya?
Seperti yang diketahui, burung juga kelelahan untuk mengepakkan sayapnya dan berterbangan kesana-kemari atau mengangkat cakarnya dari satu tempat ke tempat lain.
Tidak seperti hewan lain yang tinggal di darat atau air, hewan udara semacam burung cenderung tidak memiliki tempat yang pasti untuk tidur setiap harinya. Beberapa dari mereka juga ada yang tetap aktif di malam hari.
Lalu Kapan Burung Tidur?
Mengutip dari IFL Science, perbedaan antar spesies bisa membedakan bagaimana, kapan, dan di mana burung tidur.
Seperti burung hantu dan elang, mereka lebih aktif pada malam hari. Mereka terbang dan mencari makan atau berburu pada malam hari, dan beristirahat atau tidur saat siang hari. Hewan spesies ini disebut nokturnal.
Selain itu, berbeda dengan hewan diurnal seperti manusia, mereka aktif pada siang hari dan beristirahat pada malam hari. Untuk spesies ini, waktu tidur bergantung pada matahari.
Namun pada umumnya hewan diurnal mulai tertidur saat matahari terbenam dan bangun saat pagi. Meskipun begitu, tidur mereka dapat terganggu oleh cahaya dan suara yang mana dapat menyebabkan stres kronis untuk burung.
Di mana Burung Tertidur?
Terlepas dari kapan mereka tertidur, semua burung tertidur pada beberapa tempat dan mereka biasanya memilih tempat yang aman dan terlindungi dari pemangsa. Ini juga termasuk di pohon, semak, atau rongga kecil.
Bagi burung, tidur dengan posisi bertengger merupakan posisi yang lebih aman dari yang terlihat. Sebab, ketika berat burung bertumpu pada kakinya, tendon pada kaki akan mengencang, memaksanya menutup, dan melakukan cengkeraman seperti berpegangan pada dahan atau tempat apapun untuk mereka bertengger.
Sebagai contoh adalah elang yang memiliki cengkraman 10 kali lebih kuat dari rata-rata tangan manusia, jaki kemungkinan mereka tergelincir dari tempat bertengger saat tidur siang sangat kecil.
Namun, tidak semua burung sama dan memiliki cabang. Beberapa burung ada yang tertidur di gedung, ataupun di tanah.
Beberapa hewan tidur di atau dekat air seperti unggas air yaitu bebek dan angsa. Ada juga seperti flamingo dan bangau yang berdiri dengan satu kaki untuk tidur.
Hingga yang mungkin paling aneh dari semuanya yaitu tertidur dengan bertengger di cerobong asap ketika membutuhkan tidur yang indah.
Bagaimana Cara Burung Tidur?
Meski menjadi sebuah kebutuhan, tidur merupakan salah satu hal yang berisiko bagi burung karena bisa kapan saja menghadapi ancaman dari pemangsa.
Selain itu, tidur juga bisa menjadi ancaman dalam menghadapi cuaca dingin, yang mana tidur dalam waktu lama bisa berbahaya bagi burung. Maka dari itu, untuk mengantisipasi, burung cenderung tidur dalam waktu singkat dan sering terbangun.
Beberapa burung bahkan memiliki kemampuan tidur dengan separuh otak aktif dan separuhnya beristirahat di saat yang bersamaan atau disebut dengan unihemispheric slow-wave sleep (USWS).
Ini terjadi karena mata terhubung ke belakang otak yang terjaga tetap terbuka. Bagi burung, hal ini untuk menyadari kondisi lingkungannya sembari tetap mendapatkan istirahat yang cukup. Contoh hewan selain burung yang sadar dan tidur secara bersamaan adalah paus.
Bisakah Burung Tidur saat Terbang?
Kemampuan unihemispheric slow-wave sleep (USWS) ini memungkinkan beberapa burung untuk tidur saat terbang.
Mengingat banyak spesies yang melakukan penerbangan tanpa henti selama berhari-hari, berminggu-minggu, atau lebih lama seperti burung walet yang bisa terbang selama 10 bulan berturut-turut.
Pernah tercatat untuk migrasi nonstop terpanjang (berdasarkan jarak) yang dilakukan oleh seekor burung bar-tailed godwit. Burung tersebut menempuh jarak 13.560 kilometer (8.425 mil) antara Alaska dan Tasmania hanya dalam 11 hari.