Mendagri Wanti-wanti Ancaman Inflasi Bisa Picu Krisis Sosial
30 Agustus 2022, 16:49:13 Dilihat: 254x
Jakarta, -- Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian memperingatkan ancaman lonjakan inflasi yang bisa memicu krisis sosial hingga keamanan. Menurut Tito kenaikan inflasi memiliki efek domino yang bisa mengancam keutuhan negara.
Tito mengatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga sudah mewanti-wanti para pembantunya di jajaran Kabinet Indonesia Maju untuk mengantisipasi lonjakan inflasi.
"Kita tahu bahwa Bapak Presiden dalam berbagai kesempatan menyampaikan tentang perlunya kita melakukan langkah-langkah antisipatif untuk menangani inflasi," ungkap Tito saat membuka Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah, di Kantor Kemendagri, Jakarta, Selasa (30/8).
Tito mengatakan inflasi yang terjadi saat ini di dunia cukup tinggi. Bahkan, ada negara-negara yang sudah mencapai hiperinflasi, sehingga terjadi krisis ekonomi yang akhirnya menimbulkan efek domino.
Menurut Tito jika terjadi krisis ekonomi terjadi, akan menimbulkan efek domino ke sektor-sektor lain, misalnya memicu krisis sosial hingga krisis keamanan.
"Akhirnya menimbulkan efek domino ke krisis sosial, pengangguran, harga yang mahal, penduduk yang makin miskin," ujar Tito.
"Dan kemudian krisis keamanan dan bahkan kemudian krisis politik yang membuat jatuhnya pemerintah seperti dalam kasus Srilanka," kata dia menambahkan.
Negara yang ditimpa krisis multidimensi akan berjalan mundur. Tito menegaskan pemerintah tak ingin hal tersebut terjadi.
"Kita tidak ingin efek domino-efek domino tersebut terjadi, karena bila terjadi krisis sosial, keamanan, politik, akan membuat negara menjadi mundur bukan maju," paparnya.
Badan Pusat Statistik (BPS) sebelumnya mencatat inflasi sebesar 4,9 persen pada Juli 2022 dibanding periode yang sama tahun sebelumnya (year on year/yoy). Inflasi tahunan yang berada di atas 4 persen ini merupakan yang tertinggi sejak 2017.
Presiden Jokowi juga mengakui inflasi sedang menjadi momok bagi semua negara, termasuk Indonesia. Inflasi melonjak karena harga pangan dan energi meningkat drastis setelah perang Rusia-Ukraina.
Harga minyak mentah dunia bahkan sempat tembus US$100 per barel. Hal itu membuat harga BBM non subsidi dan avtur ikut meningkat. Alhasil, harga tiket pesawat semakin mahal.