Presiden dan Rektor Universitas Narotama Hadiri Rembuk Nasional dan RPPP Ke-1 APTISI di Bali
04 Juli 2022, 15:32:12 Dilihat: 1313x
Presiden Universitas Narotama (UN) Surabaya Dr. Hj. Rr. Iswachyu Dhaniarti DS, ST, M.HP dan Rektor Dr. Ir. H. Sri Wiwoho Mudjanarko, ST, MT, IPM menghadiri Rembuk Nasional dan Rapat Pengurus Pusat Pleno (RPPP) Ke-1 Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) yang diselenggarakan di Bali Nusa Dua Convention Center pada Jumat-Minggu, 1-3 Juli 2022.
Rembuk Nasional dan RPPP Ke-1 APTISI ini dihadiri oleh sekitar 2500 pimpinan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) dari seluruh Indonesia. Dr. Hj. Rr. Iswachyu Dhaniarti DS, ST, M.HP dalam kegiatan ini hadir sebagai Pengurus APTISI Pusat Divisi Bidang Harmonisasi Lembaga dan Badang Penyelenggara.
Kegiatan dengan tema “Menyongsong Indonesia Emas Tahun 2045: Digitalisasi Berbasis Blockchain, Tantangan Masa Depan dan Reformasi Pendidikan Tinggi” tersebut menghadirkan keynote speaker Ir. H. Joko Widodo (Presiden Republik Indonesia), Letjen TNI (Purn) H. Prabowo Subianto (Menteri Pertahanan RI) dan Dr. Ir. Budi Djatmiko, M.Eng (Ketua Umum APTISI).
Narasumber kegiatan Rembuk Nasional dan RPPP Ke-1 APTISI terdiri atas H. Syaiful Huda (Ketua Komisi X DPR-RI), Prof. Ir. Nizam, M.Sc, DIC, Ph.D (Plt. Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi), Nadiem Anwar Makarim, BA, MBA (Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI), dan Sri Mulyani Indrawati, SE, M.Sc, Ph.D (Menteri Keuangan RI).
Prabowo Subianto dalam paparannya tentang “Perspektif Ekonomi dan Pertahanan” mendorong perguruan tinggi baik PTN maupun PTS di Indonesia masuk dalam revolusi Science, Technology, Engineering and Mathematics (STEM) guna menghasilkan sarjana berkualitas di bidang tersebut. Dia mencontohkan, setiap tahun China menghasilkan sarjana STEM sebanyak 1,3 juta orang, sedangkan Amerika Serikat menghasilan sebayak 300.000 orang. Menurut dia, jumlah sarjana STEM di Indonesia jauh lebih kecil dibandingkan dengan Amerika Serikat dan China.
Rembuk Nasional dan RPPP Ke-1 APTISI menghasilkan 10 rekomendasi (pernyataan sikap) tentang: 1) pelibatan APTISI dalam penyusunan UU Sisdiknas; 2) akreditasi; 3) pembukaan prodi baru; 4) dosen; 5) penggabungan (merger) & penyatuan (akuisisi); 6) beasiswa; 7) sistem informasi, platform & pelayanan prima; 8) rekrutmen mahasiswa oleh PTN & universitas terbuka; 9) pajak; dan 10) mengembalikan uji kompetensi kepada Perguruan Tinggi sesuai dengan Peraturan Perundang-Undangan. [UN-universitas swasta Surabaya]
Foto: Presiden Universitas Narotama (UN) Surabaya Dr. Hj. Rr. Iswachyu Dhaniarti DS, ST, M.HP dan Rektor Dr. Ir. H. Sri Wiwoho Mudjanarko, ST, MT, IPM, bersama Dr. Marzuki Alie, SE, MM (Ketua Dewan Pembina APTISI).