4 Peradaban Alien Diprediksi Bakal Bermusuhan dengan Bumi
29 Juni 2022, 18:30:23 Dilihat: 240x
Jakarta, Universitas Narotama -- Alberto Caballero, mahasiswa doktoral University of Vigo, Spanyol, mengungkapkan ada kemungkinan sekitar empat peradaban alien bermusuhan dengan peradaban manusia Bumi.
Hasil penelitiannya itu ditulis dalam makalah berjudul "Estimating the Prevalence of Malicious Extraterrestrial Civilizations" yang belum mendapat kajian sejawat atau peer-review.
"Makalah ini mencoba memberikan perkiraan prevalensi peradaban luar angkasa yang bermusuhan melalui ekstrapolasi (perluasan dari data yang ada dengan pola yang sama) kemungkinan bahwa kita, sebagai peradaban manusia, akan menyerang atau menginvasi sebuah planet di luar tata surya (exoplanet) yang berpenghuni," tulis Caballero dalam penelitian itu.
Melansir Live Science, Caballero menggunakan metode historis sebelum melihat ke antariksa. Ia lebih dahulu menghitung jumlah negara yang menginvasi negara lain antara tahun 1915 hingga 2022.
Hasilnya, total 51 dari 195 negara di dunia telah menginvasi negara lain selama periode tersebut. Amerika Serikat (AS) berada di urutan pertama dengan 14 invasi.
Caballero lantas menghitung probabilitas invasi sebuah negara berdasarkan presentasi belanja militernya. Lagi-lagi, AS berada di urutan atas dengan 38 persen belanja militer dari anggaran belanjanya.
Dari situ, Caballero menambah probabilitas tiap negara untuk memicu invasi, kemudian dibagi total jumlah negara di Bumi. Hasilnya, ia menggambarkan ini sebagai "probabilitas invasi manusia saat ini dari peradaban luar angka."
Mencari Jejak Alien di Gurun Atacama
Menurut model perhitungan ini, peluang manusia saat ini menyerang planet lain yang berpenghuni adalah 0,028 persen. Namun, kemungkinan itu mengacu pada keadaan peradaban manusia saat ini yang belum mampu melakukan perjalanan antarbintang.
Jika kemajuan teknologi stagnan, ia memprediksi perjalanan antarbintang tidak akan mungkin terjadi selama 259 tahun ke depan. Caballero menghitung menggunakan skala Kardashev, sebuah sistem yang mengkategorikan seberapa maju peradaban berdasarkan pengeluaran energinya.
Ia memakai asumsi frekuensi invasi manusia terus menurun selama periode tersebut dalam tingkatan yang sama dengan penurunan invasi selama 50 tahun terakhir (rata-rata minus 1,15 persen per tahun).
Maka, manusia memiliki probabilitas 0,0014 persen menyerang planet lain saat kita menjadi peradaban maju yang mampu menjelajah bintang lain alias Peradaban Tipe 1.
Lebih lanjut, Caballero meminjam data dari makalah yang terbit pada 2012 di jurnal Mathematical SETI. Dalam makalah tersebut, penulisnya memprediksi ada 15.785 peradaban alien yang secara teoretis berbagi galaksi dengan manusia Bumi.
Dari data itu, Caballero menyimpulkan kurang dari satu peradaban Tipe 1 (0,22) akan melakukan kontak dengan manusia. Namun, jumlah 'tetangga yang berbahaya' itu meningkat menjadi 4,42 ketika para alien masuk ke dalam peradaban tipe 1.
"0,22 Peradaban Tipe 1, dan 4,42 peradaban jika mereka seperti manusia. Saya tidak menyebut 4,42 peradaban dalam makalah saya karena kita tidak tahu apakah mereka seperti kita. Kita bahkan belum mencapai Tipe 1," kata Caballero seperti dilansir Vice.
Kendati demikian, Caballero mengakui makalahnya punya keterbatasan. Selain itu, Caballero mengakui peluang manusia diserang alien sangat kecil ketimbang terkena serangan asteroid.
"Saya menulis makalah ini berdasarkan hidup yang kita tahu. Kita tidak tahu isi kepala dari mahluk alien," katanya.
"Peluang invasi alien dari peradaban yang kita kirim pesan sekitar dua magnitude lebih rendah daripada peluang planet hancur karena tabrakan asteroid," ujar Caballero mengakhiri.