Syukur dan Cemas Warga Sambut Aturan Lepas Masker Jokowi
23 Juni 2022, 07:47:34 Dilihat: 325x
Jakarta, Universitas Narotama -- Pengumuman Presiden Joko Widodo melonggarkan pemakaian masker di tempat terbuka membawa asa bagi masyarakat. Sebagian warga merasa senang karena akhirnya bisa bebas bernapas lagi setelah dua tahun pandemi Covid-19.
Pedagang makanan di depan Pasar Tanah Abang Blok B, Jakarta, Siti Aminah (27) menyambut pelonggaran pemakaian masker ini dengan sukacita. Ia berpendapat hal ini menjadi tanda bahwa Indonesia sudah mulai pulih.
"Syukurlah, Alhamdulillah, berarti Indonesia ada kemajuan. Senang Indonesia sudah pulih kembali," ujar Siti saat ditemui CNNIndonesia.com, Rabu (18/5).
Namun, Siti mengatakan tetap menjaga kebersihan untuk melindungi diri dari penyakit. Dia mengaku tetap bersih-bersih saat kembali ke rumah.
Putri (24), karyawan swasta, pun mengatakan pengumuman dari Jokowi merupakan tanda bahwa masa-masa kritis pandemi Covid-19 telah usai. Kini, masyarakat kembali menuju kenormalan.
"Kalau saya pribadi melihatnya [kebijakan pelonggaran penggunaan masker] malah bersyukur. Artinya, pandemi kemarin sudah kita lewati bareng-bareng dan salah satu bentuk nyatanya adalah ketika bebas tanpa masker di luar ruangan," ujar Putri.
Ida (40) mengaku senang dengan kebijakan lepas masker, tetapi tetap menjaga protokol kesehatan. (Foto: CNN Indonesia/Poppy Fadhilah)
Kemudian, Ida (40), mengaku senang dengan pengumuman pemerintah. Ia bercerita selama ini harus menahan pengap karena memakai masker.
"Ya lebih bagus [buka masker], karena kita pake masker udah terlalu lama ya. Lebih bagus dibuka. Kan sekarang pak Jokowi udah memperbolehkan untuk buka masker," ucap Ida.
Ida mengaku tidak takut dengan Covid-19 karena sudah mendapatkan vaksinasi hingga tiga dosis. Ida juga mengaku tetap menjaga kebersihan.
Namun, Ida menyatakan akan mengikuti kebijakan pemerintah jika memakai masker diwajibkan kembali.
"Kalau seandainya memang pemerintah harus mencantumkan lagi untuk memakai masker lagi [jika ada lonjakan kasus], kita mengikuti saja peraturannya," tambahnya.
Masih Ada Kekhawatiran
Namun, ada pula sebagian warga yang masih merasa khawatir dengan situasi pandemi di Tanah Air.
Sukaya (47), sopir taksi online, menilai bakal ada lonjakan kasus Covid-19 setelah pemerintah memutuskan melonggarkan pemakaian masker. Ia khawatir akan ada varian Covid-19 baru lagi.
"Mungkin sepertinya sih, bakal ada lagi (lonjakan kasus Covid-19). Kalau bebas masker pasti nanti ada berita lagi ya, (varian) Covid-19 apa gitu. Soalnya kita belum benar-benar keluar dari Covid-19," ujar dia.
Sementara itu, Nasruddin (30), mengaku kurang setuju dengan pelonggaran pemakaian masker. Menurutnya, sebaiknya masyarakat tetap memakai masker meski kasus Covid-19 sudah melandai.
"Seharusnya jangan dulu. Untuk berkeliaran yang di jalan-jalan ini sebaiknya pakai masker, sesuai kebijakan yang lama. Enggak kontra-kontra amat sih, tapi kalau boleh milih bagusnya pake masker saja dulu," katanya.
Warga Diminta Tetap Hati-hati
Ketua Satuan Tugas Covid-19 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Zubairi Djoerban mengingatkan kebijakan pelonggaran penggunaan masker tidak berarti masyarakat benar-benar berhenti memakai masker.
Zubairi mengatakan ada kondisi tertentu yang mengharuskan masyarakat tetap memakai masker. Ia berharap masyarakat memiliki kesadaran diri untuk menjaga kesehatan.
"Tetap pakai masker ada tiga kelompok. Pertama yang rentan, kedua yang usia lanjut, ketiga yang kena komorbid (darah tinggi, jantung koroner, stroke, ginjal), dan juga orang yang sedang batuk-pilek," ujar Zubairi lewat akun Twitter @ProfesorZubairi, Rabu.
"Saatnya masing-masing kita punya kesadaran tentang pola hidup sehat, termasuk pakai masker yang efektif cegah virus menular," imbuhnya.
Zubairi pun mendorong pemerintah tetap melakukan pengetesan dan pelacakan kasus Covid-19.