Pengamat soal Selfie Anies-Puan: Sudah Jelas Pertarungan Batinnya
06 Juni 2022, 09:42:34 Dilihat: 209x
Jakarta, -- Pengamat politik dari UIN Jakarta Adi Prayitno menilai swafoto antara Ketua DPR Puan Maharani dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat menyaksikan Formula E pada Sabtu (4/6) menunjukkan suasana batin politik yang tengah memanas baru-baru ini.
Foto yang diunggah Puan lewat akun Instagram pribadinya pada Minggu (5/6) itu memperlihatkan dirinya saat selfie bareng Anies. Sementara, Jokowi yang berada di samping Puan tak ikut berswafoto bersama keduanya.
"Foto ini tak perlu ahli, tak perlu anggota dewan, tak perlu relawan untuk mengartikan, ini sudah jelas pertarungan batinnya. Lebih nyaman ke siapa?" Kata Adi dalam diskusi Total Politik, Minggu (5/6).
Menurut Adi, foto itu sekaligus menunjukkan peta politik nasional yang mulai berubah. Selama ini, kata dia, partai koalisi pemerintah kerap menegaskan Anies sebagai pihak oposisi.
Selain foto tersebut, Adi menyebut posisi Anies yang mulai berubah juga ditunjukkan oleh sinyal politik dari Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) oleh Golkar, PAN dan PPP. Menurut dia, nama Anies bahkan kerap disebut sebagai sosok yang potensial diusung oleh KIB di Pilpres 2024.
"Contoh KIB juga sering sebut, selain Ganjar, ada Anies. Tertarik juga tuh KIB. Sekalipun ada Pak Ahok, Anies disebut terus. Nasdem mungkin bulan ini akan mengumumkan. Dengan asumsi, Pak Ganjar tidak didukung PDIP," katanya.
Direktur Parameter Politik Indonesia itu menyebut hubungan Jokowi dengan PDIP memang tengah memanas baru-baru ini. Terutama usai Rakernas Projo beberapa waktu lalu.
Jokowi yang memberi sambutan dalam acara itu meminta agar relawannya tak buru-buru mendukung sosok dalam Pilpres. Pernyataan Jokowi itu disebut-sebut menjadi sinyal dukungan kepada Ganjar yang turut hadir dalam acara.
Belakangan, elite DPP PDIP juga absen dalam pernikahan adik Jokowi, Idayati dengan Ketua MK Anwar Usman di Solo. Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang merupakan Ketua BPIP juga absen saat Jokowi menghadiri Peringatan Hari Pancasila di Ende pada 1 Juni lalu.
Menurut Adi, bukan tidak mungkin jika Anies akan dipasangkan dengan Puan. Keduanya merupakan kombinasi yang dapat menyatukan masing-masing basis pendukung dari kepompong nasionalis dan religius.
"Ini adalah yang saya sebut tadi, bagi saya seakan-akan kelompok Islam dan nasionalis itu difaksikan, sangat mungkin bertemu. Mbak Puan dari kalangan nasionalis, Anies dari kalangan Islam," katanya.