Mengenal VIPER, Robot Pemburu Air di Bulan
03 Juni 2022, 11:09:07 Dilihat: 316x

Jakarta, Universitas Narotama -- Misi penjelajahan Bulan yang akan dilakukan NASA melibatkan Volatile Investigating Polar Exploration Rover (VIPER). Robot itu digunakan untuk memburu air di sana.

Para ahli sebelumnya mengungkapkan potensi sumber air di Bulan. Yakni, efek letusan gunung api di Bulan jutaan tahun lalu yang memicu uap air yang kemudian menghasilkan permukaan es.

"Mungkin saja 5 atau 10 meter di bawah permukaan, Anda akan mendapatkan lapisan es yang sangat besar," kata Paul Hayne, asisten profesor dari Department of Astrophysical and Planetary Sciences (APS) and the Laboratory for Atmospheric and Space Physics (LASP) University of Colorado Boulder, dikutip dari Phys.

NASA sendiri sudah sejak lama mencari jejak air di luar bumi. VIPER pun dikerahkan. Robot bergerak itu akan mendarat di Kutub Selatan Bulan pada akhir 2023, lalu akan memulai pencarian keberadaan es dan sumber daya potensial lain di Bulan dalam misi 100 hari.

Informasi yang diberikan Viper diharapkan dapat menjadi masukan pengetahuan tentang asal usul dan distribusi air di Bulan serta membantu menentukan bagaimana memanen sumber daya Bulan untuk eksplorasi ruang angkasa manusia di masa depan.

NASA akan menggunakan data yang dikumpulkan VIPER untuk menunjukkan di mana es Bulan paling potensial ditemukan dan paling mudah diakses.

Peta sumber daya pertama Bulan akan menandai langkah maju yang kritis bagi misi Artemis NASA, untuk membangun kehadiran jangka panjang di permukaan Bulan.

Berkat misi masa lalu seperti satelit yang mengorbit Bulan, sebagian manusia tahu ada es di kutub Bulan. Tetapi untuk dapat menggunakannya suatu hari nanti, dibutuhkan lebih banyak penelitian.

VIPER akan menjelajah di Bulan dengan tiga instrumennya, di antaranya menggunakan bor berukuran satu meter, untuk mendeteksi dan menganalisa berbagai lingkungan tanah Bulan pada berbagai kedalaman dan suhu.

Rover itu juga akan menjelajah ke kawah yang dibayangi secara permanen, beberapa tempat terdingin di tata surya, di mana cadangan es telah bertahan selama miliaran tahun, dikutip dari NASA.

Instrumen VIPER juga akan membuat pengukuran sains yang terbilang penting, di antaranya menentukan distribusi, keadaan fisik, dan komposisi endapan es untuk memahami sumber air kutub bulan, memberi wawasan distribusi dan asal air dan zat mudah menguap lainnya di seluruh tata surya.

Selama penjelajahan di Bulan, VIPER itu akan bertahan dalam kondisi pencahayaan dinamis serta medan kompleks. Berikut spesifikasi VIPER sang pencari air di Bulan:

- Diluncurkan: Akhir 2023

- Situs pendaratan: Wilayah Kutub Selatan Bulan

- Durasi Misi: 100 hari Bumi, mencakup siklus siang dan malam di Bulan

- Daya jelajah: 20 kilometer dari pusat pendaratan

- Dimensi: Menyerupai kendaraan golf panjang 1,5 meter, lebar 1,5 meter, tinggi 2,5 meter, bobot 450 kilogram

- Daya: Baterai bertenaga surya, daya puncak 450 watt

- Kecepatan maksimal : 0,45 mph

- Konektivitas Komunikasi: X-band direct-to-Earth (tanpa relay) melalui Jaringan Luar Angkasa

 

Sumber = cnnindonesia.com/teknologi

Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright © 2022 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.