Pasokan Air Bersih di Marunda Jakarta Utara Terputus 1 Bulan
19 Mei 2022, 16:23:36 Dilihat: 189x

Jakarta, Universitas Narotama -- Wahana lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) DKI Jakarta mengungkapkan sudah satu bulan masyarakat Marunda Kepu, Jakarta Utara tidak dapat menikmati pasokan air bersih.

Direktur Walhi DKI Jakarta Suci F. Tanjung mengatakan hal itu terjadi lantaran aliran air ke rumah-rumah warga di Marunda Kepu terputus.

"Sudah satu bulan masyarakat Marunda Kepu yang merupakan pelanggan Aetra tidak dapat menikmati pasokan air bersih," kata Suci dalam keterangan tertulis, Kamis (19/5).

Akibat pemutusan pasokan air, Suci menuturkan aktivitas warga Marunda Kepu menjadi terganggu. Mereka harus meluangkan waktu untuk mencari air bersih dan menggunakannya seirit mungkin.

Selain itu, masyarakat juga harus mengalokasikan dana tambahan untuk membeli air jeriken dengan harga yang tinggi. Potensi gangguan kesehatan juga mengintai warga, terutama bagi perempuan, anak-anak, dan kelompok rentan lainnya.

Suci menyebut masyarakat telah mengajukan kondisi tersebut kepada petugas yang berwenang. Namun, keluhan tersebut tidak direspons dengan baik oleh petugas.

"Alih-alih menerima keluhan dengan memperbaiki layanan, petugas tersebut justru mengatakan agar warga memutus aliran air jika tidak puas dengan layanan yang ada," ucap dia.

Negara Gagal Jamin Hak Warga atas Air

Walhi menilai terputusnya pasokan air bersih di Marunda Kepu sebagai bentuk kegagalan negara dalam memenuhi hak setiap warga atas air yang memadai, aman, dan aksesibel.

Selain itu, ia juga berpendapat pelibatan swasta oleh pemerintah adalah kebijakan yang tidak tepat dan memperburuk kualitas pelayanan air bersih. Pihaknya juga menilai banyak praktik diskriminasi pemasangan pipa.

Seperti disebutkan Pergub Nomor 16 Tahun 2020 Tentang Tata Cara Penyambungan dan Pemakaian Air Minum. Dalam pergub itu, warga yang tidak dapat menunjukkan bukti kepemilikan tanahnya seperti warga Marunda Kepu hanya bisa memasang pipa PDAM secara khusus.

"Di lapangan, pemasangan jenis ini banyak memiliki kekurangan, salah satunya layanan yang buruk seperti yang terjadi di Marunda Kepu," kata dia.

Ia berkata Walhi DKI Jakarta mendesak pemerintah untuk segera memperbaiki layanan air bersih di Marunda Kepu dan mengatasi segala hambatan pasokan air bersih bagi warga.

"Memasok air bersih darurat dengan memperhatikan rasio jumlah tangki dan kebutuhan air per kapita selama pasokan air masih terhenti," ujar dia.

Dihubungi terpisah, Dea dari Contact Center AETRA mengatakan bahwa pihaknya tidak melayani pasokan air untuk di wilayah Marunda Kepu.

"Untuk di sistem kami tidak ada wilayah Marunda Kepu," kata Dea.

CNNIndonesia.com juga telah menghubungi Sekretaris SDA DKI Dudi Gardesi untuk dimintai keterangan terkait itu. Namun, sampai berita ini ditulis, dia belum juga merespons.

Sebelumnya, Wakil Presiden Ma'ruf Amin membeberkan baru sekitar 11 persen penduduk Indonesia yang dapat menjangkau akses air minum aman.

"Di Indonesia, akses terhadap air minum layak telah menjangkau lebih dari 90 persen penduduk, tetapi capaian akses air minum aman baru sekitar 11 persen," kata Ma'ruf di Swiss Hotel Jakarta Utara, Rabu (18/5).

 

Sumber = cnnindonesia.com/sosial-dan-budaya

Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright © 2022 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.