SpaceX Pulangkan 4 Astronot Swasta, NASA Berangkatkan Freedom Hari Ini
27 April 2022, 14:20:04 Dilihat: 190x
Jakarta, Universitas Narotama -- Kapsul yang mengangkut empat astronot swasta Crew Dragon tiba selamat di Bumi dengan menceburkan diri di lepas pantai Jacksonville, Florida, Samudra Atlantik, Senin (25/4) pukul 13.06 waktu setempat.
Kepulangan para kru yang menghabiskan waktu perjalanan 16 jam ini menandai berakhirnya misi antariksa swasta pertama, Ax-1, dari Stasiun Antariksa Internasional (ISS).
Pada dua pendaratan Dragon sebelumnya, salah satu dari empat parasut utama dibuka lebih lambat dari tiga lainnya. Pada pendaratan di laut kali ini, keempat parasut di pesawat ruang angkasa SpaceX ini dibuka bersamaan.
NASA dan SpaceX tampaknya sukses meredam kekhawatiran tentang masalah pembukaan parasut ini, dengan mengatakan itu mungkin fenomena aerodinamis normal dan tidak menimbulkan risiko bagi pesawat ruang angkasa atau orang-orang di dalamnya.
"Selamat datang kembali di planet Bumi. Misi Axiom-1 menandai awal dari paradigma baru untuk penerbangan luar angkasa manusia. Kami harap Anda menikmati beberapa hari ekstra di luar angkasa dan terima kasih telah memilih untuk menerbangkan SpaceX," kata pusat kontrol misi saat siaran langsung kepulangan Ax-1.
Misi Ax-1 dipimpin oleh pensiunan astronot NASA Michael Lopez-Alegria, yang beranggotakan investor real estate Larry Connor sebagai pilot, investor Kanada Mark Pathy, dan mantan pilot pesawat tempur Israel Eytan Stibbe sebagai spesialis misi.
Lopez-Alegria merupakan wakil presiden pengembangan bisnis Axiom, sementara tiga orang lainnya adalah penumpang yang perjalanannya dibayar oleh organisasi lain.
"Inilah kesimpulan dari misi yang luar biasa, dan saya harus mengatakan tim melampaui semua harapan," ujar Amir Blachman, kepala bisnis Axiom Space, dikutip dari Spacenews.
Senada, Derek Hassmann, direktur operasi di Axiom Space, mengatakan para kru turut membantu perawatan ISS. "Para kru tampil di luar ekspektasi," kata dia.
Waktu tambahan di orbit, katanya, memungkinkan para astronot swasta untuk menyelesaikan "beberapa" eksperimen yang mereka tunda sebelumnya dalam misi. "Kru Ax-1 kami terlibat dalam perawatan umum dan pemberian makan serta pemeliharaan ISS."
Hassmann melanjutkan para kru dibawa ke Orlando, Florida, usai dievakuasi dari kapsul. Mereka, katanya, akan menghabiskan beberapa hari untuk tes kesehatan pasca-penerbangan dan istirahat sebelum pulang.
Ax-1 diluncurkan pada 8 April. Awalnya kru dijadwalkan menghabiskan delapan hari di atas ISS sebelum kembali. Karena kondisi cuaca yang tidak menguntungkan untuk splashdown (metode pulang ke Bumi dengan mencebur ke laut) baik di Atlantik atau Teluk Meksiko, kepulangan ditunda beberapa kali.
Maka dari itu SpaceX berkoordinasi dengan Badan Penerbangan dan Antariksa AS (NASA) dan Axiom untuk menunda peluncuran dari jadwal semula menjadi 24 April. Kapsul kru Dragon meninggalkan ISS pada Minggu (25/4) malam.
Penundaan ini membuat kru Ax-1 secara total menghabiskan 15,5 hari di laboratorium penelitian yang mengorbit Bumi.
Dilansir dari CNBC, misi astronot pertama Axiom menandai penerbangan luar angkasa manusia keenam SpaceX hingga saat ini. Sebelumnya, SpaceX meluncurkan empat misi NASA dan satu misi Inspiration4.
Kembalinya Ax-1 memungkinkan NASA untuk melanjutkan peluncuran satu set astronot profesional baru ke ISS. Misi Crew-4 dijadwalkan untuk diluncurkan dengan pesawat ruang angkasa Crew Dragon lainnya, Freedom, 27 April pukul 03.52 waktu setempat.
Misi ini akan mengangkut astronot Crew-4 Kjell Lindgren, Bob Hines, dan Jessica Watson dari NASA, serta Samantha Cristoforetti dari European Space Agency ke ISS.
Benji Reed, direktur senior program luar angkasa manusia di SpaceX, mengatakan mepetnya waktu kepulangan dan keberangkatan, dengan jarak sekitar 39 jam, tidak akan menjadi masalah.
Menurutnya, tinjauan data penerbangan oleh SpaceX dan NASA tidak mengindikasikan ada masalah pesawat ruang angkasa tersebut. "Semuanya tampak bagus untuk peluncuran Kru-4 kami."
Lima hari setelah kedatangan Crew-4, astronot Crew-3 Raja Chari, Thomas Marshburn, dan Kayla Barron dari NASA dan Matthias Maurer dari ESA akan kembali ke Bumi dengan pesawat ruang angkasa Crew Dragon lainnya, mengakhiri misi mereka di stasiun sejak November 2021.