Operasi Ketupat 2022 Sulsel, Ribuan Anggota TNI-Polri Diterjunkan
22 April 2022, 11:16:35 Dilihat: 173x
Makassar, -- Ribuan personel gabungan Polri, TNI, dan instansi terkait dikerahkan dalam Operasi Ketupat 2022 mengamankan mudik Lebaran di Sulawesi Selatan (Sulsel). Sebanyak 103 pos pengamanan dan pos pelayanan serta pos terpadu juga didirikan di sepanjang jalur mudik.
"Perkuatan personil dalam operasi ketupat, kita kerahkan kurang lebih 4.409 personel gabungan," kata Kapolda Sulsel, Irjen Nana Sudjana usai apel gelar pasukan Operasi Ketupat 2022 di Makassar, Jumat (22/4).
"4.409 personil, terdiri dari 2.200 dari anggota Polri, dan 2.100 merupakan gabungan instansi terkait, TNI, Pemda, Satpol PP, Dishub, juga melibatkan kesehatan, kemudian juga dari masyarakat, senkom, pramuka, dan dilaksanakan sampai tingkat kecamatan," ujarnya menambahkan.
Nana menyebut pihaknya sudah memetakan titik rawan kecelakaan di Jalur Trans Sulawesi, seperti di Jalur Kabupaten Maros hingga Kabupaten Bone dan Kota Parepare. Pihaknya pun mendirikan pos pengamanan untuk mengantisipasi kecelakaan dan kemacetan di titik rawan tersebut dan daerah lainnya.
"Ada kurang lebih 103 pos pengamanan, ada 33 pos pelayanan dan enam pos terpadu. Ini kita tempatkan di bandara, pelabuhan, kemudian terminal, juga di jalur dilintasi, termasuk tempat keramaian, tempat rekreasi," katanya.
Lebih lanjut, Nana mengimbau para pemudik agar tetap menjaga diri selama dalam perjalanan dan tetap mematuhi protokol kesehatan sehingga terhindar dari penyebaran Covid-19.
"Dalam mudik kami berharap, kalau menggunakan kendaraan pribadi dipersiapkan kendaraannya dengan baik, jangan pakai lalu mogok di jalan. persiapkan fisik, dan kendaraan," ujarnya.
Sementara, Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman mengatakan bahwa pihaknya tengah memperbaiki beberapa titik jalan di Trans Sulawesi yang akan dilalui para pemudik lebaran tahun ini.
"Makanya kita perbaiki (jalur mudik) sekarang, lalu lintas harian rata-rata tinggi adalah 80 hingga 90 persen. Makanya kita perbaiki jalan yang banyak dilewati masyarakat," kata Sudirman.
Sudirman mengaku pihaknya telah berupaya membuka jalan baru untuk memecah kepadatan di jalan utama Trans Sulawesi.
"Masih banyak titik jalan yang rusak. Baik itu kewenangan provinsi, nasional maupun kabupaten kota. Tentu kita perbaiki sesuai kewenangan daerah masing-masing. Kita antisipasi dengan strategi perbaiki jalan," ujarnya.