Sirkuit Tak Kunjung Rampung, PDIP Minta Formula E Ditunda
06 April 2022, 08:59:55 Dilihat: 170x
Jakarta,-- Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta dari fraksi PDIP, Gilbert Simanjuntak menilai penyelenggaraan Formula E dipaksakan. Menurutnya, lebih baik dibatalkan karena progres pembangunan sirkuit tak kunjung rampung.
"Ini memang penyelenggaraan yang sangat dipaksakan. Selain tender bisa dinaikkan tanpa penjelasan atau kondisi force majeure juga konstruksi dipaksakan di atas rawa," kata Gilbert saat dihubungi, Selasa (5/4).
Jika tetap dipaksakan menggelar Formula E, dia menilai pembangunan sirkuit akan diburu-buru dan mengurangi kualitas. Hal itu berimplikasi pada kecelakaan bagi pembalap karena sirkuit dibangun tak sesuai standar lantaran terburu-buru.
"Seharusnya ini ditunda saja," ujarnya.
Gilbert juga menyoroti sampai saat ini tiket Formula E belum dijual ke publik. Padahal, gelaran tersebut tinggal 2 bulan lagi.
"Akibat sirkuit belum benar, maka penjualan tiket juga belum yakin, takut dibatalkan oleh FEO kalau sampai tenggat waktu tidak selesai," jelas dia.
"Kondisi ini sudah terbaca, jumlah penonton dikurangi jadi 10 ribu karena tidak yakin, lalu tiket belum dijual, lalu tribun jadinya bagaimana. Acara ini sangat mengkhawatirkan, hasilnya tidak baik dan bikin malu," kata dia menambahkan.
Kendati demikian, politikus PDI Perjuangan itu menyatakan, Komisi B belum berencana memanggil PT Jakarta Propertindo selaku panitia penyelenggara. Pihaknya masih memberikan waktu agar proses pembuatan sirkuit rampung.
Pembangunan lintasan Formula E di kawasan Ancol, Jakarta Utara, masih belum rampung meski sudah memasuki awal April 2022.
Pantauan CNNIndonesia.com di lokasi pada Senin (4/4) pagi, sejumlah pegawai proyek terlihat masih melakukan pengerjaan di sisi luar lintasan. Lokasi tersebut berada di area lintasan yang terletak dekat kawasan Restoran Ombak Laut.
Target pembangunan lintasan Formula E pun diketahui mundur dari rencana awal yakni pada akhir Maret menjadi awal April 2022. Namun hingga memasuki awal April, sirkuit masih belum rampung.