19 Juta Bitcoin Telah Ditambang, Sisa 2 Juta Koin Hingga 118 Tahun
04 April 2022, 16:33:14 Dilihat: 7245x
Jakarta, Universitas Narotama -- Sebanyak 19 juta Bitcoin (BTC) telah ditambang dari total 21 suplai Bitcoin yang tersedia. Aset digital kripto pertama dan paling bernilai ini sekarang hanya menyisakan 2 juta bitcoin untuk ditambang.
Bitcoin mencapai rekor terbarunya pada Jumat (1/4) setelah catatan penambangan menunjukkan 19 juta BTC telah ditambang dalam blok 730.034 di jaringan blockchain Bitcoin. Dalam blok tersebut ditunjukkan aset digital yang sudah berada di pasaran berjumlah 19.000.000,68 BTC.
Ketika Satoshi Nakamoto menciptakan jaringan Bitcoin, dia menetapkan batas maksimum suplai cuma 21 juta bitcoin. Namun penelitian menunjukkan jumlah yang tersedia tidak bulat 21 juta, melainkan 20.999.817,31 BTC.
Dashboard clarkmoody.com menunjukkan rekor terbaru penambangan menyatakan jumlah bitcoin yang tersedia untuk ditambang tinggal 1.999.781,23 pada Jumat (1/4).
BTC yang baru dicetak di blockchain Bitcoin adalah hadiah bagi para penambang yang menyelesaikan satu blok transaksi, kira-kira setiap 10 menit. Namun Satoshi membuat jumlah hadiah itu berkurang seiring waktu yang dikenal dengan istilah halving.
Pada 2009 hadiah per blok sebanyak 50 BTC yang nilainya di bawah US$1 saat itu, namun bila dikonversi sekarang mencapai US$2,3 juta. Halving pertama terjadi pada 2012 dengan hadiah 25 BTC per blok, lalu halving kedua pada 2016 menjadi 12,5 BTC per blok.
Saat ini hadiah per blok 6,25 BTC (sekarang US$289.656) dan akan menjadi 3,125 BTC per blok saat halving 3 Mei 2024.
Penerbitan BTC diprogram secara matematis dan dapat diprediksi, sehingga membuat orang dapat memperkirakan kerangka waktu antara perubahan penyesuaian dan kapan halving berikutnya terjadi.
Dilansir dari bitcoin.com, pada saat penulisan, tingkat inflasi jaringan Bitcoin per tahun adalah 1,74 persen dan setelah setiap proses halving, metrik inflasi tahunan akan terus turun.
Dengan adanya proses halving dapat dikatakan proses penambangan akan berjalan semakin lambat.
Menurut Vlad Costea, pendiri Bitcoin Takeover, "hanya ada 2 juta BTC yang tersisa untuk ditambang dalam 118 tahun ke depan!"
Dilansir dari Coin Telegraph, selama 13 tahun terakhir sejak dimulainya Bitcoin, para penambang telah mendapatkan 19 juta BTC. BTC terakhir diperkirakan akan ditambang pada 2140 atau sekitar 118 tahun lagi.
Setelah blok berhenti mengeluarkan BTC baru pada 2140, sistem hadiah bagi penambang akan didasarkan sepenuhnya pada biaya transaksi.
Sementara data menunjukkan ada 19 juta bitcoin yang telah ditambang, tidak ada yang benar-benar tahu berapa banyak koin yang beredar. Pasalnya ada sejumlah koin yang tidak dapat diperoleh atau hilang saat penambangan.
Satoshi Nakamoto telah memperhitungkan soal koin yang hilang dengan mengatakan BTC yang tidak dapat diperoleh akan membuat aset kripto ini lebih langka dan karenanya lebih berharga.
"Koin yang hilang hanya membuat koin orang lain sedikit lebih berharga. Anggap saja sebagai sumbangan untuk semua orang," kata Nakamoto.