PKB Minta Menteri Jokowi Fokus Kerja, Tak Pakai Jabatan buat Kampanye
25 Maret 2022, 10:18:24 Dilihat: 225x
Jakarta, -- Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid mewanti-wanti Presiden Jokowi soal keberadaan menteri yang memanfaatkan jabatan untuk melakukan kampanye menuju Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Menurutnya, seorang menteri seharusnya fokus bekerja membantu Jokowi, bukan malah berkampanye politik.
"Agar para menteri fokus, jangan gunakan posisi menteri untuk kampanye politik dalam konteks untuk menjadi capres-capres, itu kan ada. Itu bagian dari koreksi untuk meningkatkan kinerjanya," kata Jazilul dalam keterangannya, Kamis (24/3).
Ia mengakui bahwa setiap orang memiliki hak untuk maju menjadi presiden. Namun menurutnya, para menteri mestinya bekerja sesuai dengan fungsi dan perannya.
Jazilul juga tak membeberkan siapa sosok menteri yang ia maksud tersebut. Ia mengatakan hal itu sebagai kritik agar para menteri meningkatkan kinerjanya.
"Mudahan-mudahan Pak Presiden juga itu tahu itu," ucap Wakil Ketua MPR itu.
Lebih lanjut, Jazilul meyakini Jokowi memiliki tolak ukur untuk menilai apakah para menteri fokus bekerja di bidangnya atau memiliki agenda terselubung. Bila benar ada agenda tersebut, hal itu yang membuat kinerja sejumlah menteri berkurang.
"Itu bisa dilihat, para pengamat bisa melihat, rakyat pun bisa melihat," ujar dia.
Di satu sisi, Jazilul mengimbau para menteri yang berasal dari PKB bisa meningkatkan kinerja sehingga tetap dipercaya sang Presiden. Ia juga berharap, menteri-menteri dari PKB terus memberikan yang terbaik untuk melayani rakyat.
"Jika ada pekerjaan-pekerjaan yang lambat, tolong segera dipercepat. Kalau ada pekerjaan-pekerjaan yang diharapkan oleh rakyat belum selesai, tolong segera diselesaikan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya," tuturnya.
Berdasarkan hasil survei sejumlah lembaga, terdapat beberapa nama menteri di kabinet Jokowi yang berpotensi maju sebagai capres di Pilpres 2024 mendatang.
Mereka antara lain Menhan Prabowo Subianto, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri BUMN Erick Thohir, Mensos Tri Rismaharini, hingga Menparekraf Sandiaga Uno.