Pasukan Ukraina Mulai Menyerang, Tentara Rusia Disebut Kewalahan
23 Maret 2022, 10:16:43 Dilihat: 136x

Jakarta, Universitas Narotama -- Amerika Serikat mengklaim melihat indikasi tentara Ukraina mulai bisa menyerang melawan gempuran tentara Rusia di hari ke-27 invasi Moskow ke negara eks Soviet itu.

Juru bicara Kementerian Pertahanan AS, John Kirby, mengatakan sebagai contoh, saat ini pasukan Ukraina tengah mencoba merebut kembali Kota Kherson yang telah diduduki Rusia sejak invasi berlangsung.

"Mereka (Ukraina) telah bertahan dengan sangat cerdas, sangat gesit, sangat kreatif, di tempat-tempat yang mereka yakini sebagai tempat yang tepat untuk bertahan, dan kita telah melihat mereka sekarang, di tempat-tempat khususnya di selatan dekat Kherson, mereka telah mencoba merebut kembali wilayahnya," kata Kirby seperti dikutip CNN.

Pasukan militer Ukraina juga mengklaim pihaknya berhasil merebut kembali kendali atas Makariv, sebuah kawasan perkotaan yang berjarak sekitar 48 kilometer di barat ibu kota negara itu, Kyiv.

Klaim itu diungkapkan angkatan bersenjata Ukraina melalui unggahan Facebook baru-baru ini.

"Bendera negara Ukraina dikibarkan di atas kota Makariv," tulis mereka, Selasa (22/3).

Pergerakan pasukan Rusia menuju Kyiv juga dilaporkan terhambat. Konvoi militer Rusia yang mandek ini pun dimanfaatkan oleh pasukan Ukraina dan warga ibu kota untuk menyiapkan perlawanan.

Pasukan Ukraina dibantu sebagian warga Kyiv yang masih bertahan membuat benteng-benteng pertahanan terbuat dari tumpukan karung pasir.

Di hari ke-27 invasi berlangsung, pasukan Rusia belum juga berhasil menduduki Kyiv terlepas dari gempuran udara habis-habisan mereka terhadap ibu kota.

Sebanyak lebih dari 3,5 juta penduduk Kyiv, kebanyakan wanita dan anak-anak, telah meninggalkan ibu kota sejak Rusia menginvasi 24 Februari lalu.

Walikota Kyiv sekaligus mantan juara tinju dunia, Vitali Klitschko, memberitahu warga sipil untuk mencari perlindungan jika sirene pertahanan udara berbunyi.

"Bagi orang-orang yang terus-menerus berada di bawah tekanan sejak awal invasi, ini adalah kesempatan untuk sedikit bernafas," kata Alexis, sambil memandu tim AFP melintasi kota Kyiv.

"Bagaimanapun, mereka trauma, mereka tidak benar-benar ingin keluar," paparnya menambahkan.

Mereka yang bertahan di ibu kota sebagian besar adalah pasukan militer dan warga yang bersedia membantu angkat senjata demi mempertahankan kota.

Maxym Kostetskyi, seorang pengacara berusia 29 tahun yang menjadi relawan pejuang, mengatakan jam malam terasa "seperti istirahat," terutama dengan cuaca musim semi yang lebih hangat.

"Kami tidak tahu apakah Rusia akan terus berusaha mengepung kota, tetapi kami jauh lebih percaya diri, moralnya tinggi," tambahnya.

 

Sumber = cnnindonesia.com/internasional

Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright © 2022 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.