Banjir dan Tanah Longsor Landa 5 Kecamatan di Balikpapan
18 Maret 2022, 11:21:11 Dilihat: 204x
Jakarta, Universitas Narotama -- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan banjir dan tanah longsor melanda sejumlah kecamatan di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, pada Rabu (16/3) dini hari.
Terdapat lima kecamatan yang terdampak banjir, yaitu Kecamatan Balikpapan Tengah, Balikpapan Selatan, Balikpapan Utara, Balikpapan Kota dan Balikpapan Barat. Banjir mencapai ketinggian 40 hingga 150 cm.
Peristiwa banjir yang terjadi pada pukul 03.00 waktu setempat itu berdampak pada 2.837 KK atau 9.194 jiwa. Kemudian sebanyak 2.806 unit rumah warga terdampak dan 2 sekolah terendam.
Peristiwa tanah longsor berdampak pada 31 KK atau 101 jiwa. Tanah longsor yang dipicu hujan lebat dan kondisi tanah labil berdampak pada 31 unit rumah.
"Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Balikpapan menyebut tidak ada korban jiwa atau pun luka-luka akibat dua bencana tersebut," ujar Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari.
BPBD Kota Balikpapan dibantu TNI, Polri, Basarnas, unsur pemerintah daerah, PMI, Tagana dan relawan mendistribusikan makanan maupun bantuan logistik saat banjir masih merendam wilayah terdampak.
"Para personel diterjunkan dengan dilengkapi perahu karet dan berjaga-jaga apabila warga membutuhkan bantuan," ujarnya.
Pantuan BPBD setempat menginformasikan banjir surut pada Kamis (17/3) sore. Meskipun telah surut, BNPB mengimbau pemerintah daerah dan warga untuk tetap siap siaga dan waspada terhadap potensi banjir susulan.
"Kecamatan terdampak banjir masih berpotensi mengalami hujan ringan hingga hujan petir," ujar Muhari.
Peringatan dini cuaca BMKG menyebut Provinsi Kalimantan Timur merupakan wilayah yang berpotensi hujan lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang.
Setiap keluarga diharapkan mengaktifkan rencana kesiapsiagaan, seperti persiapan apabila harus evakuasi ke tempat yang lebih aman, upaya protokol kesehatan saat evakuasi atau pun di pos pengungsian atau penyiapan tas siaga bencana yang disesuaikan dengan kebutuhan anggota keluarga.