Jakarta, Universitas Narotama -- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat sebanyak enam desa di Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, terendam banjir pada Senin (14/3).
Keenam desa tersebut antara lain Desa Pringtutul, Kalisari, dan Redisari di Kecamatan Rowokele, kemudian Desa Tugu di Kecamatan Buayan, serta Desa Jatijajar dan Desa Mangunweni di Kecamatan Ayah.
Banjir dilaporkan terjadi pada Senin (14/3) sekitar pukul 23.50 WIB usai hujan lebat mengguyur tiga kecamatan tersebut. Akibatnya, sungai pun meluap dan menggenangi pemukiman warga dengan tinggi muka air mencapai 30-150 sentimeter.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kebumen dengan dibantu TNI, Polri, Dinas Pemadam Kebakaran, dan relawan melakukan upaya penanganan darurat. Sebanyak 8 personel BPBD dikerahkan untuk bersiaga di tiga kecamatan terdampak banjir.
Namun, akibat hujan yang masih mengguyur lokasi, proses evakuasi pun sempat terhambat.
Hingga kini pihak BPBD masih melakukan pendataan terhadap warga yang melakukan evakuasi secara mandiri maupun dengan bantuan petugas.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari pun mengimbau pemerintah daerah serta masyarakat untuk waspada dan siaga terhadap potensi banjir yang lebih buruk.
Prakiraan cuaca pada hari ini, Selasa (15/3), wilayah terdampak di tiga kecamatan masih berpotensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat.
"Warga diharapkan dapat mengantisipasi apabila harus evakuasi atau berada di pos pengungsian, khususnya dalam penerapan protokol kesehatan," ujar Abdul dalam keterangan resminya, Selasa (15/3).