Litbang Kompas: Pemilih PDIP, Gerindra hingga PKS Tolak Pemilu Ditunda
14 Maret 2022, 13:30:00 Dilihat: 194x

Jakarta, -- Litbang Kompas juga melakukan jajak pendapat terhadap responden pendukung enam partai politik (parpol), terkait sikap mereka soal wacana penundaan Pemilu 2024.

Hasilnya, mayoritas responden dari PDI Perjuangan, Gerindra, Golkar, PKB, Demokrat, serta PKS menyatakan setuju pemilu tetap digelar sesuai waktu yang telah ditetapkan Komisi II DPR RI, pemerintah, dan KPU yakni 14 Februari 2024.

"Responden berdasarkan pilihan parpol yang setuju pemilu tetap digelar 14 Februari 2024, PDI Perjuangan 47,8 persen, Gerindra 83,9 persen, Golkar 66,7 persen, PKB 42,9 persen, Demokrat 75,7 persen, serta PKS 92,9 persen," demikian hasil jajak pendapat Litbang Kompas.

Sebanyak 20, 6 persen kader PDIP setuju pemilu ditunda 2 sampai 3 tahun. Kader Gerindra yang setuju pemilu ditunda 6,3 persen, Golkar 11,1 persen, PKB 35, 7 persen, Demokrat 13,5 persen.

Berikutnya, Litbang Kompas mempertanyakan pandangan responden terkait kepentingan di balik usul penundaan Pemilu 2024. Hasilnya, 66,7 persen menyatakan usulan tersebut demi kepentingan politik.

Sementara itu, responden yang memandang usulan itu demi kepentingan pemulihan ekonomi nasional hanya 23,4 persen.

Kemudian, jajak pendapat juga memperlihatkan bahwa 79,8 persen responden meyakini bahwa Indonesia tetap mampu mengatasi dampak pandemi Covid-19 tanpa harus mengubah atau memperpanjang masa jabatan presiden serta DPR.

Lalu, 55,5 persen responden pun menyatakan puas dengan pernyataan Jokowi yang mengaku akan tunduk dan patuh pada konstitusi serta wacana penundaan pemilu harus menaati konstitusi.

Terakhir, 71,8 persen responden menyatakan yakin pemilu akan tetap digelar 14 Februari 2024.

Sebagai informasi, Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengklaim big data yang berisi percakapan 110 juta orang di media sosial mendukung penundaan Pemilu 2024. Namun, hal itu berbanding terbalik dengan hasil hitung empat lembaga survei.

Dia juga mengklaim pemilih Partai Demokrat, Partai Gerindra, dan PDIP mendukung wacana tersebut. Meskipun begitu, ketiga partai politik tersebut sudah menyatakan menolak usulan penundaan Pemilu 2024.

Luhut mengklaim rakyat tidak mau uang Rp110 triliun dipakai untuk menyelenggarakan pemilu serentak.

"Nah, itu yang rakyat ngomong. Nah, ini kan ceruk ini atau orang-orang ini ada di Partai Demokrat, ada di Partai Gerindra, ada yang di PDIP, ada yang di PKB, ada yang di Golkar," klaim dia, dalam siniar di kanal YouTube Deddy Corbuzier, Jumat (11/3).

Sementara itu, fakta berbeda disampaikan oleh empat lembaga survei. Salah satunya dari LSI Denny JA yang menunjukkan bahwa mayoritas responden yang puas dengan kinerja Presiden Joko Widodo menolak wacana penundaan penyelenggaraan Pemilu 2024.

Dari survei itu diperoleh hasil sebesar 65,1 persen responden yang puas dengan kinerja Jokowi menentang penundaan Pemilu 2024. Sedangkan di pemilih yang menyatakan tak puas dengan kinerja Jokowi, angka yang menentang penundaan pemilu jauh lebih besar yaitu sebesar 87,3 persen.

Survei digelar pada 23 Februari hingga 3 Maret 2022 dengan total 1.200 responden dari seluruh provinsi. Pengambilan sampelnya menggunakan metode multistage random sampling dengan margin of error kurang lebih 2,9 persen.

 

Sumber : cnnindonesia.com

Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright © 2022 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.