Positif Covid-19 di Sumbar Meningkat: 1.632 Kasus Aktif
15 Februari 2022, 10:15:55 Dilihat: 146x
Padang, Universitas Narotama -- Jumlah kasus Covid-19 di Sumatera Barat (Sumbar) terus meningkat. Hingga Senin (14/2), terkonfirmasi sebanyak 1.632 kasus aktif tersebar di seluruh daerah di Sumbar. Sejak dua minggu terakhir, jumlah kasus dikonfirmasi merupakan Covid-19 varian omicron.
Sekitar 1.305 orang atau 80 persen dari jumlah keseluruhan yang terpapar Covid-19 di Sumbar berasal dari Kota Padang. Kemudian, disusul oleh Kabupaten Padang Pariaman, Tanah Datar, dan Kepulauan Mentawai.
Juru Bicara Pemerintah Provinsi Sumbar Jasman Rizal mengonfirmasi data terkait Covid-19 tersebut. Dia mengatakan temuan kasus Omicron ada di setiap kabupaten dan kota di seluruh Sumbar. Dia pun mendorong agar pemerintah kabupaten dan kota melakukan tindakan untuk mencegah penularan Covid-19.
"Kejadiannya kan berada di masing-masing kabupaten dan kota, sehingga kami mendorong dan mendukung melakukan semua tindakan yang dianggap perlu," kata Jasman kepada CNNIndonesia.com, Senin(14/02).
Jasman mengaku belum melakukan proses pengkajian terkait masalah ini. Dia belum menghitung berapa banyak total pasien sembuh dan permasalahan lainnya.
"Bagaimanapun itu kan dari apa masih dalam tahapan yang perlu pengkajian," kata Jasman.
Terhitung sejak awal Februari 2022, Jasman menyebut penambahan jumlah kasus aktif merupakan probable omicron secara keseluruhan.
"Menurut Laboratorium Pusat Diagnostik dan Riset Penyakit Infeksi Unand itu semua merupakan probable omicron," ucap Jasman.
Ia berharap masyarakat Sumbar dapat menjaga protokol kesehatan dengan ketat dan segera melakukan vaksinasi.
"Omicron gejala tidak berat, kecuali kita (masyarakat) yang mempunyai komorbid," kata Jasman.
Dia menjelaskan penderita omicron juga memiliki masa pemulihan lebih pendek dan gejala yang lebih ringan dibandingkan dengan varian Covid lainnya. Sehingga masyarakat diimbau tidak panik.
"Seminggu sudah sembuh, tapi kita harap jangan malala-lala (bepergian), tetap jaga jarak dan kesehatan dari rumah," ujar Jasman.