Dampak Pembuatan Bendungan Bener dari Batu Andesit Terhadap Lingkungan
11 Februari 2022, 21:40:40 Dilihat: 356x

Jakarta, Universitas Narotama -- Pakar Hidrologi dari Universitas Padjadjaran (UNPAD), Chay Asdak menjelaskan dampak pembuatan Bendungan Bener di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo terhadap lingkungan.

Menurutnya ancaman terbesar dari dibangunnya bendungan yaitu besarnya laju sedimentasi atau pendangkalan karena besarnya erosi di daerah tangkapan air.

"Ancaman terbesar bendungan atau reservoir adalah besarnya laju sedimentasi atau pendangkalan karena besarnya erosi di daerah tangkapan air atau catchment area waduk atau reservoir," ujar Chay kepada CNNIndonesia.com lewat sambungan telepon, Jumat (11/2).

Meski demikian jika daerah tersebut merupakan hutan, maka harus dipastikan kembali apakah ada keanekaragaman hayati yang akan terancam.

Sebagai informasi, pembangunan Bendungan Bener adalah salah satu proyek strategis nasional (PSN) di bawah Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Penanggungjawab proyek tersebut dipegang oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pimpinan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono. Rencana konstruksi proyek bendungan telah dimulai sejak 2018 dan direncanakan selesai pada 2023.

Bendungan yang akan dibangun itu dimaksud untuk suplai air lahan sawah beririgasi untuk 13.589 hektare desa irigasi eksisting dan 1.110 Ha daerah irigasi baru. Kemudian, sumber pemenuhan air baku untuk masyarakat sekitar 1.500 liter per detik.

Chay menjelaskan jika dilihat dari sisi kegunaannya, cakupan bendungan Bener itu memiliki skala kecil dan menengah. Ia menilai pembangunan bendungan bener yang memanfaatkan batu andesit dengan skala kecil itu memang seharusnya dilakukan.

Ia melihat di daerah Purworejo Jawa Tengah yang nantinya mendapat aliran dari bendungan tersebut merupakan daerah yang relatif tidak terlalu basah. Sehingga pada musim kemarau biasanya tidak cukup air tersedia.

"Sehingga kebutuhan dalam membuat infrastruktur untuk bendungan itu menjadi kebutuhan," tuturnya.

Meski demikian ia tak menampik jika pembangunan bendungan kerap menemui persoalan sosial, terutama soal pemilik lahan. Hal itu terkait hitung-hitung ganti rugi kepada masyarakat.

Ia mengatakan idealnya selain ganti rugi, masyarakat juga dilibatkan dalam kegiatan untuk menjadi kehidupan seterusnya. Baik itu di bidang industri air, maupun listrik.

Hal itu lantaran lahan tanah penghidupan yang biasanya digunakan masyarakat untuk bercocok tanam, nantinya tak akan bisa dilakukan. Dengan begitu penting untuk melibatkan masyarakat dalam kegiatan lain untuk menyambung penghidupan.

"Jadi tidak bisa kita sepakat tanahnya sekian meter berapa rupiah selesai, saya kira tidak bisa begitu. Karena yang dihadapi petani ini adalah tentang masa depannya," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Serayu Opak Kementerian PUPR Dwi Purwantoro menyebut bahwa pembangunan Bendungan Bener akan memberikan berbagai manfaat bagi masyarakat.

Bendungan Bener diklaim bermanfaat untuk pembangkit listrik di Kabupaten Purworejo sekitar 6 Mega Watt, serta mengurangi potensi banjir untuk Kabupaten Purworejo dan Kabupaten Kulonprogo dengan nilai reduksi banjir 8,73 juta m3.

 

Sumber = cnnindonesia.com/teknologi

Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright © 2022 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.