Tak Moncer di Berbagai Survei, Cak Imin Pede Nyapres Karena Jabar
09 Februari 2022, 08:50:37 Dilihat: 175x
Jakarta, -- Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin optimistis 'nyapres' meski tak moncer di berbagai survei.
Ia pun mendeklarasikan tagline atau slogan sebagai bakal calon presiden (capres) di Pilpres 2024 'Kita Bisa' ketika bertemu dengan ratusan purna-pekerja migran Indonesia (PMI) se-Jawa Barat (Jabar) di Kota Bandung, Minggu (6/2).
"Optimis kita bisa. Kita bisa. Jadi tagline kita sejak sore ini bertambah: kita bisa! Kita bisa, kita bisa!" kata Cak Imin di hadapan ratusan purna PMI se-Jabar, seperti dalam keterangan tertulis yang diterima CNNIndonesia.com, Selasa (8/2).
Dalam sejumlah kesempatan, Cak Imin menyatakan, dirinya yakin, optimis, dan percaya diri bakal menang bila maju sebagai capres di Pilpres 2024.
Namun di sejumlah kesempatan lain, ia mengaku, langkah menuju Pilpres 2024 terkadang memunculkan tanda tanya bagi dirinya tentang kemampuannya meyakinkan rakyat dan mengalahkan para pemilik modal besar.
"Tapi kadang kalau malam-malam berfikir, apa iya ya kekuatan kita ini bisa pada titik itu (jadi presiden). Apa iya ya pasukan-pasukan kita ini bisa meyakinkan rakyat dan masyarakat? Apa iya ya kita bisa mengalahkan pemilik-pemilik modal besar? Apa iya kita yakin, santri yang pas-pasan ini bisa sampai titik [jadi presiden]," ucapnya.
Setelah bertemu dengan ratusan purna PMI se-Jabar, Cak Imin melanjutkan, keyakinannya bertambah untuk bisa memenangkan Pilpres 2024.
"Alhamdulillah, dengan ketemu ibu-ibu dan saudara-saudara ini, dengan mengucapkan: Bismillahirrahmanirrahim, Insya Allah, kita bisa!" katanya.
Sebagai informasi, PKB dalam sejumlah kesempatan terlihat serius bakal mengusung Cak Imin sebagai capres 2024. Bahkan, Waketum PKB Jazilul Fawaid sudah mengungkapkan bahwa duet ideal Cak Imin di Pilpres 2024 adalah Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus Menteri Pertahanan (Menhan), Prabowo Subianto.
Namun, langkah yang terlihat serius itu tidak tampak dari elektabilitas Cak Imin yang dirilis sejumlah lembaga survei dalam beberapa waktu terakhir.
Berdasarkan survei yang dipublikasikan Indikator Politik Indonesia pada Januari lalu misalnya, elektabilitas Cak Imin hanya 0,3 persen.
Persentase itu bahkan jauh di bawah Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo (0,6 persen), Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (1,6 persen), maupun Prabowo (13,1 persen).
Sementara itu, berdasarkan survei kolaborasi Politika Research & Consulting (PRC) dan Parameter Politik Indonesia (PPI) akhir 2021, elektabilitas Cak Imin sebesar 0,1 persen.
Angka itu jauh di bawah Ketua Umum Golkar sekaligus Menko Perekonomian Airlangga Hartarto sebesar 0,6 persen, bahkan AHY sebesar 4,3 persen, dan Prabowo sebesar 21,6 persen.
Pada survei yang sama, nama mantan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi itu juga muncul dalam simulasi koalisi parpol yang melibatkan PKB. Itu pun dia jadi opsi terakhir alias posisi buncit.
Nama Muhaimin baru muncul pada survei capres Charta Politica Indonesia, 29 November - 6 Desember 2021, pada posisi 10 dengan elektabilitas 1 persen.