Masjid Istiqlal Tetap Gelar Salat Jumat saat Covid Melonjak
04 Februari 2022, 09:07:53 Dilihat: 169x
Jakarta, Universitas Narotama -- Masjid Istiqlal, Jakarta, tetap menggelar Salat Jumat dan salat wajib lima waktu berjemaah dengan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 yang ketat.
Kebijakan tersebut diambil meski kasus virus corona (Covid-19) mengalami lonjakan dalam sepekan terakhir. Kemarin tambahan kasus Covid-19 baru mencapai 27 ribu lebih.
"Kami tetap menggelar Jumatan dan salat fardu berjamaah seperti biasa," kata Wakil Ketua bidang Penyelenggara Peribadatan Masjid Istiqlal, Abu Hurairah kepada CNNIndonesia.com, Jumat (4/2).
Abu menegaskan masjid terbesar di Asia Tenggara itu tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat bagi para jemaah yang hendak salat berjemaah.
Salah satunya dengan pembatasan jumlah jemaah di bawah 50 persen dari total kapasitas. Tak hanya itu, para jemaah juga wajib menggunakan masker dan menjaga jarak saf satu sama lain.
"Gerbang masjidnya belum dibuka full seperti saat keadaan normal. Prokes terutama saf masih berjarak," katanya.
Istiqlal sempat memutuskan tak menggelar semua kegiatan ibadah berjemaah pada akhir Juni 2021 lalu imbas lonjakan kasus Covid-19 akibat penularan varian Delta di Indonesia.
Baru pada akhir Agustus 2021, Istiqlal kembali membuka aktivitas peribadatan dengan protokol kesehatan ketat.
Kasus positif Covid-19 mengalami lonjakan yang eksponensial dalam sepekan terakhir. Peningkatan itu ditengarai karena penyebaran varian Omicron di sejumlah daerah, khususnya Jakarta.
Data menunjukkan kasus aktif virus corona mencapai 115.275 per Kamis (3/2). Jumlah ini meningkat drastis setelah bertambah 21.166 kasus dari hari sebelumnya.
Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito menyatakan rasio kasus positif virus corona atau positivity rate Indonesia sudah berada di angka 6 persen pada Rabu (2/2) lalu. Angka itu melebihi standar aman rasio positif versi WHO 5 persen.