Israel Pecat 2 Komandan Tentara usai Warga Palestina-AS Tewas
02 Februari 2022, 10:00:53 Dilihat: 138x

Jakarta, Universitas Narotama -- Tentara Israel memecat dua komandan karena kematian seorang lansia berkebangsaan Palestina-Amerika Serikat, Omar Assad, saat ditahan dalam operasi keamanan di Tepi Barat.

Dalam pernyataan resminya pada Selasa (1/2), tentara Israel menyatakan bahwa kedua komandan itu dipecat karena "kesalahan moral dan keburukan pengambilan keputusan."

Akibat insiden ini, Israel memutuskan untuk menegur secara resmi komandan batalion yang bertugas. Israel juga mencopot dua komandan lainnya dari jabatannya. Kedua orang itu dilarang bertugas selama dua tahun.

Tentara Israel kemudian menjabarkan bahwa Assad tewas saat ditahan dalam operasi tengah malam di salah satu desa bernama Jiljilya di Ramallah pada 12 Januari lalu.

Saat insiden terjadi, tentara menyatakan bahwa Assad tak memegang kartu identitas saat operasi berlangsung. Ketika diadang tentara, Assad "tak kooperatif."

Tentara kemudian memborgol tangannya, membungkam mulutnya, dan menyeretnya ke satu bangunan bersama tiga orang lainnya.

Ketika tentara membebaskan orang-orang yang ditahan itu, mereka mengira Assad "tertidur" dan meninggalkannya begitu saja.

Kantor berita Palestina, Wafa, melaporkan bahwa berdasarkan pemeriksaan post-mortem, Assad meninggal karena "serangan jantung akibat stres terkait penangkapannya oleh tentara Israel." Tentara Israel pun melakukan penyelidikan lebih lanjut.

"Penyelidikan menyimpulkan insiden itu tak disengaja akibat kesalahan moral dan pembuatan keputusan yang buruk oleh tentara," demikian pernyataan tentara Israel.

Pernyataan itu berlanjut, "Meninggalkan Assad sendirian tanpa memeriksa kondisinya merupakan tindakan ceroboh dan bertentangan dengan nilai-nilai Pasukan Pertahanan Israel, yang berkewajiban untuk melindungi kesucian setiap kehidupan manusia."

Palestina menyambut baik keputusan Israel untuk menyelidiki lebih lanjut masalah ini. Namun, mereka juga mendesak agar Israel juga menyelidiki semua kematian warga Palestina di tangan aparat, bukan hanya mereka yang memegang paspor AS.

Di Negeri Paman Sam, Kementerian Luar Negeri AS juga mengaku sudah menerima laporan mengenai insiden yang menimpa Assad. Mereka pun meminta Israel menggelar penyelidikan lebih lanjut.

"Kami sangat prihatin dengan kematian Omar Assad. AS mendesak penyelidikan kriminal yang menyeluruh dan pertanggungjawaban atas kasus ini," ujar juru bicara Kemlu AS, Ned Price, sebagaimana dilansir AFP.

 

Sumber = cnnindonesia.com/internasional

Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright © 2022 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.