Kasus Kematian Warga Terpapar Omicron di Indonesia Jadi Tiga Orang
27 Januari 2022, 17:39:33 Dilihat: 208x
Jakarta, Universitas Narotama -- Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat tiga pasien terpapar varian SARS-CoV-2 B.1.1.529 atau varian Omicron di Indonesia meninggal dunia. Ketiganya dilaporkan memiliki lebih dari satu jenis penyakit penyerta atau komorbid.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin merinci, ketiga pasien tersebut sempat dirawat di RS Sari Asih Ciputat, RSPI Sulianti Saroso Jakarta Utara, dan RSJPD Harapan Kita Jakarta. Dari ketiga pasien tersebut, satu di antaranya merupakan pelaku perjalanan luar negeri (PPLN), dan dua lainnya penularan lokal.
"Ada tiga orang yang meninggal. Orang yang meninggal ini, satu orang belum divaksin sama sekali," kata Budi dalam konferensi pers, Kamis (27/1).
Dengan temuan itu, Budi lantas meminta agar seluruh masyarakat segera mengakses program vaksin Covid-19. Ia sekaligus memastikan vaksin Covid-19 masih efektif melawan Omicron. Ia menyebut, T-cell response yang diperoleh pasca vaksinasi dapat memberikan perlindungan yang substansial pada pasien.
Kendati kemampuan netralisasi antibodi menurun terhadap varian Omicron, namun vaksinasi tetap memberikan imunitas tubuh melalui sel T yang dapat mengenali varian Omicron.
"Jadi kesimpulannya, yuk kita cepat-cepat vaksin, karena 30 persen dari orang yang meninggal itu belum divaksin," kata dia.
Kemenkes terkini melaporkan temuan kasus varian Omicron di Indonesia kembali bertambah sebanyak 222 kasus dari laporan sebelumnya. Per 26 Januari, jumlah kasus Omicron meningkat menjadi 1.988 kasus.
Berdasarkan data milik Kemenkes, mayoritas kasus datang dari Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN), dengan kedatangan dari negara Arab Saudi, Turki, dan Amerika Serikat.