Ilmuwan NASA Prediksi Kapan Matahari Mati dan Membakar Bumi
20 Januari 2022, 13:47:42 Dilihat: 266x
Jakarta, Universitas Narotama -- Para ilmuwan lembaga antariksa dan penerbangan Amerika Serikat (NASA) memprediksi masa depan Matahari, termasuk kapan kematiannya yang bakal membakar Bumi.
Matahari disebut tidak setua bintang lain di tata surya. Sejauh ini sebagian besar pengetahuan tentang bola energi itu masih misterius, namun para ilmuwan berhasil menemukan beberapa poin perkembangan Matahari sampai akhirnya mati.
Kematian Matahari masih triliunan tahun lagi, sebagian ilmuwan percaya fase siklus hidup Matahari saat ini akan berakhir 5 miliar tahun dari sekarang.
Pada fase itu, bintang masif di pusat tata surya kita ini akan memakan sebagian besar inti hidrogennya, dikutip BGR.
Secara efektif, Matahari seperti yang kita tahu akan mati. Ketika fase itu terjadi, Matahari akan menjadi bola merah raksasa dan akan berhenti menciptakan panas melalui fusi nuklir.
Begitu inti Matahari mulai tidak stabil, lapisan luar Matahari akan mengembang. Ekspansi itu pada akhirnya akan melahap Merkurius dan Venus.
Selain itu, angin Matahari akan menghantam Bumi, menghilangkan medan magnet yang menghasilkan atmosfer.
Ini adalah fase yang menakutkan untuk dipikirkan, terutama buat kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya. Tentunya ada beberapa ancaman lain dari Matahari sebelum kehancuran itu terjadi.
Meskipun gagasan tentang kematian Matahari menakutkan, ada kemungkinan umat manusia bahkan tidak akan pernah mengalaminya.
Menurut laporan tim ilmuwan NASA, lautan di Bumi perlahan akan menguap karena panas berlebihan dari energi Matahari, selama satu miliar tahun dari sekarang.
Pada saat itu, energi panas Matahari akan meningkat sekitar 10 persen. Ada juga ancaman lain dari perubahan iklim yang perlu diperhitungkan, yang dapat berdampak kematian manusia sebelum Matahari mati.
Matahari sebagai sumber kehidupan juga bisa menjadi sebaliknya pada masa mendatang. Manusia bisa jadi selamat jika sanggup menghuni planet lain di luar Bumi, namun hal ini masih fiksi hingga sekarang.