Wagub DKI Target Banjir Jakarta Surut 6 Jam, DPRD Sindir Sumur Resapan
20 Januari 2022, 13:44:45 Dilihat: 174x
Jakarta, Universitas Narotama -- Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria buka suara ihwal banjir yang merendam sejumlah wilayah Ibu Kota dalam dua hari terakhir. Riza mengklaim pihaknya telah melakukan upaya maksimal untuk menangani banjir.
Riza mengatakan, salah satu target Pemerintah Provinsi DKI Jakarta adalah, banjir surut dalam waktu enam jam.
"InsyaAllah genangan yang ada di Jakarta kita upayakan surut dalam waktu enam jam," ujar Riza di Balai Kota, Jakarta, Rabu malam (19/1).
Kendati begitu, Riza mengakui masih ada sejumlah titik banjir yang tidak surut dalam waktu enam jam. Menurut dia, hal ini dikarenakan daerah-daerah itu datarannya jauh di bawah permukaan laut.
"Ya, mungkin ada beberapa titik yang memang datarannya sangat rendah, ada yang jauh di bawah permukaan laut, ada beberapa titik yang seperti itu," ujar Riza.
"Itu memang pengecualian yang seperti itu. Tapi secara umum, dapat dipastikan genangan tidak lebih dari enam jam," tambah Wakil Anies Baswedan itu.
Di sisi lain, Riza meminta warga untuk tetap waspada menghadapi musim hujan kali ini. Terlebih, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi peningkatan curah hujan pada Januari dan Februari 2022.
"Memang ini ada peningkatan intensitas hujan di Januari ke Februari ini dibandingkan Desember. Untuk itu kami minta masyarakat lebih hati-hati," ujarnya.
DPRD Sindir Sumur Resapan
Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi mengkritik langkah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang lebih memilih membuat sumur resapan daripada menormalisasi sungai. Menurut dia, langkah Anies membuat sumur resapan tidak berguna mengatasi banjir.
"Beresin dulu yang namanya normalisasi atau naturalisasi. Bukan menambah permasalahan, apa yang dibuat oleh Gubernur hari ini, perencanaan sumur resapan ini tidak ada gunanya," kata Pras di Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (19/1).
Menurutnya, penanganan banjir yang tepat adalah dengan menormalisasi sungai. Ia pun mendesak agar Anies segera merealisasikan normalisasi sungai.
"Yang betul normalisasi yang harus diberesin, nah setelah itu jadi dilihat mana yang kurang. Itu diberesin, itu namanya program. Bukan semata-mata tiba-tiba ujug-ujug ada sumur resapan. Ini tidak ada gunanya buat masyarakat Jakarta," jelasnya.
Sebelumnya, DPRD memang menghapus anggaran program sumur resapan dalam APBD DKI Jakarta 2022. Awalnya, anggaran untuk program itu diusulkan sekitar Rp300 miliar, namun pada rapat komisi, anggaran itu dipangkas menjadi Rp120 miliar.
Akan tetapi, anggaran sumur resapan kemudian disepakati dihapus dalam rapat Badan Anggaran (Banggar) DPRD DKI pada Desember 2021.\
Hujan yang mengguyur wilayah Jakarta sejak Selasa (18/1) mengakibatkan sejumlah daerah tergenang banjir. Hingga Rabu (19/1) malam, masih ada puluhan RT di Jakarta yang tergenang.
Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta hingga Rabu pukul 18.00 WIB, mencatat terdapat 77 RT yang tergenang dengan ketinggian 40-85 cm.
Puluhan RT itu tersebar 34 RT di Kelurahan Tegal Alur, 24 RT di Kelurahan Kamal dan 19 RT di Kelurahan Cengkareng Barat. BPBD melaporkan jumlah pengungsi sebanyak 1.194 jiwa dari 310 KK.