Pembahasan Kilat RUU IKN oleh DPR Disebut Rekor Tercepat
19 Januari 2022, 09:50:12 Dilihat: 238x

Jakarta, -- Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) menduga proses pembahasan Rancangan Undang-Undang Ibu Kota Negara (RUU IKN) oleh DPR menjadi rekor tercepat dalam sejarah pembuatan  RUU hingga disahkan menjadi undang-undang.

Peneliti Formappi, Lucius Karus mengatakan, proses pengesahan RUU IKN hanya membutuhkan waktu efektif tak kurang dua pekan sejak tim panitia khusus (Pansus) IKN DPR dibentuk 7 Desember 2021.

Setelah pembentukan Tim Pansus, Lucius menyebut DPR menggunakan waktu efektif selama sepekan sebab sepekan setelahnya, mulai 16 Desember memasuki masa reses selama sebulan hingga awal Januari 2022. Lalu, DPR kembali menjalani masa sidang di awal 2022 mulai 11 Januari, sebelum RUU IKN disahkan pada Selasa (18/1).

"Jadi seminggu sebelum reses, seminggu setelah reses itu kalau dikurangi Sabtu-Minggu, tidak sampai dua minggu RUU ini diketok palu dan disahkan menjadi UU," kata Lucius dalam diskusi daring, Selasa (18/1).

"Mungkin ini rekor tercepat DPR membahas sebuah RUU," tambah dia.

Lucius menyebut proses pembahasan RUU IKN bahkan jauh lebih cepat dari RUU Omnibus Law Cipta Kerja pada 2020 lalu yang memakan waktu hingga 10 bulan. Termasuk RUU Minerba, yang kala itu menjadi RUU pertama yang disahkan pada 2019.

Menurut dia, dari sejumlah RUU yang disahkan DPR, mayoritas memakan waktu cepat. Sayangnya, kata Lucius, proses pembahasan kilat itu tak diiringi dengan jumlah RUU yang disahkan.

Selama 2020, lanjutnya, DPR hanya mengesahkan tiga RUU dari 37 RUU yang masuk daftar Prolegnas prioritas. Jumlahnya tak meningkat signifikan di tahun berikutnya pada 2021, sebanyak enam dari 37 RUU yang masuk prolegnas prioritas.

"Jadi jumlahnya sangat sedikit. Dari jumlah sedikit proses pembahasannya memang dilakukan sangat cepat," kata dia.

Lucius menilai energi DPR dalam membahas sejumlah RUU yang super kilat tersebut hanya berlaku untuk RUU tertentu. Ia menduga beberapa RUU yang dibahas kilat diberlakukan hanya untuk sejumlah proyek strategis pemerintah.

Sementara, beberapa RUU lain, tak berlaku sama. Misalnya, RUU Perlindungan Data Pribadi, hingga RUU Tindak Pidana Kekerasan Seksual (TPKS). Padahal, beberapa RUU tersebut telah menjadi desakan publik.

"Begitu juga RUU TPKS, hampir dibicarakan setiap saat tapi gerak lamban yang ditunjukkan DPR dalam proses pembahasannya," kata dia.

"Jadi DPR sebenarnya tidak berubah dalam hal semangat kerja untuk menyelesaikan pembahasan RUU. Yang justru mempengaruhi cepat lambatnya proses pembahasan itu justru kepentingan dari RUU yang sedang dibahas," tambah dia.

Rapat Paripurna DPR diketahui telah mengesahkan RUU IKN menjadi Undang-undang. Pengesahan RUU IKN menjadi UU dilakukan setelah Tim Pansus DPR menggelar rapat maraton selama 16 jam sehari sebelumnya hingga Selasa (18/1) dini hari atau di hari yang sama Paripurna digelar.

 

Sumber : cnnindonesia.com

Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright © 2022 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.