Nadiem Makarim Tawarkan Kurikulum yang Menghapus Pembagian Jurusan IPA, IPS, dan Bahasa pada Tahun 2022
27 Desember 2021, 15:38:33 Dilihat: 351x

Tasikmalaya - Nadiem Makarim yang kini menjabat sebagai Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Indonesia akan membuat keputusan besar.

Hal ini karena Nadiem Makarim berencana mengubah pendidikan Indonesia yang akan dimulai pada tahun 2022 mendatang.

Adapun Nadiem Makarim ingin menerapkan kurikulum yang disebutnya lebih fleksibel untuk pendidikan Indonesia khususnya di tingkat setara SMA.

Nadiem Makarim bersama Kemendikbudristek akan menawarkan ‘kurikulim prototipe,’ dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari video yang diunggah kanal Youtube Narasi Newsroom pada 25 Desember 2021.

Ke depannya, alih-alih terpecah menjadi tiga jurusan yakni IPA, IPS, dan Bahasa, siswa SMA kelas X akan mengikuti pelajaran umum seperti ketika SMP.

Di sisi lain, untuk siswa kelas XI dan XII mendapatkan kebebasan untuk meramu sendiri pelajarannya sesuai dengan minat dan rencana karier yang diinginkannya.

Meski begitu, siswa harus memenuhi beberapa syarat tertentu yakni, harus mengambil 18 jam pelajaran wajib dan 20 jam pelajaran pilihan.

Mata pelajaran umum yang diwajibkan adalah sebagai berikut:

Pendidikan Agama atau kepercayaan dan Budi Pekerti, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris, Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan, dan Sejarah.

Lalu terdapat mata pelajaran pilihan, yang bisa dipilih minimal satu, meliputi Seni Musik, Seni Rupa, Seni Teater, serta Seni Tari.

Kemudian untuk kelompok mata pelajaran MIPA yang sifatnya pilihan, diantaranya Fisika, Matematika tingkat lanjut, Biologi, Kimia, dan Informatika.

Lalu kelompok mata pelajaran IPS yang sifatnya pilihan, ada Sosiologi, Antropologi, Ekonomi, dan Geografi..

Selanjutnya, kelompok mata pelajaran Bahasa yang sifatnya pilihan, meliputi  Bahasa Indonesia tingkat lanjut, Bahasa Inggris tingkat lanjut, Bahasa Korea, Bahasa Arab, Bahasa Mandarin, Bahasa Jepang, Bahasa Jerman, dan Bahasa Prancis.

Terakhir kelompok mata pelajaran Vokasi dan Prakarya yang sifatnya pilihan, yakni Prakarya, Membatik, Servis Elektronik, Desain Grafis, dan lain-lain sesuai sumber daya yang tersedia.

Melalui pilihan yang fleksibel tersebut, diharapkan siswa memiliki kesempatan untuk menekuni minatnya.

Kurikulum prototipe tersebut ternyata sudah diujicobakan di lebih dari 2500 sekolah di seluruh Indonesia dalam Program Sekolah Penggerak.

Meski begitu, kurikulum prototipe tersebut bersifat opsional yakni hanya diterapkan di satuan Pendidikan yang berminat menggunakannya.

Sama seperti Indonesia, Brasil juga diketahui menerapkan kurikulum yang serupa pada tahun 2022.

Perlu diketahui bahwa sebelumnya Amerika Serikat, Korea Selatan, China, dan Polandia sudah terlebih dahulu mengizinkan siswanya memilih mata pelajaran yang mereka minati.

Sehingga negara-negara tersebut tidak mengikat siswanya dalam sebuah jurusan tertentu.

Usulan Nadiem Makarim ini ditanggapi praktisi yang mengharapkan harus adanya riset dan evaluasi terlebih dahulu.

Direktur Eksekutif Center of Education Regulation and Development Analysis (CERDAS), Indra Charismiadji mengungkapkan rencana tersebut bukan hal yang sederhana dilakukan di Indonesia.

“Bukan hal yang sederhana, apalagi kita bicara Indonesia ada 266 ribu sekolah, beserta 3 juta guru. Nah itu yang harus kita kaji bersama apakah waktunya tepat,” katanya.

“Yang harus diselesaikan pemerintah adalah cetak biru pendidikan Indonesia, karena Indonesia tidak memilikinya, jadi kita tidak tahu bentuknya yang mau kita bangun itu apa,” sambung Indra.

Dia juga menambahkan dengan tidak adanya cetak biru tersebut akibatnya tiap berganti Menteri akan diikuti juga perubahan kurikulum.

Sumber : pikiran-rakyat.com

Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright © 2022 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.