Nadiem Salurkan KIP Kuliah Merdeka ke 200 Ribu Mahasiswa
22 Desember 2021, 08:41:54 Dilihat: 307x
Jakarta, -- Menteri Pendidikan,Kebudayaan, Riset, dan teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim meluncurkan program Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah Merdeka. Sebanyak 200 ribu mahasiswa menjadi penerima awal bantuan tersebut.
Nadiem mengatakan bantuan KIP Kuliah Merdeka merupakan penyempurnaan kebijakan KIP Kuliah. Bantuan itu meliputi biaya pendidikan atau uang kuliah hingga Rp12 juta per semester.
Menurut Nadiem, dengan program KIP Kuliah Merdeka, anak-anak di desa yang berprestasi bisa kuliah di perguruan tinggi ternama seperti ITB, UI, dan IPB.
"Mereka bisa mencapai sekolah seperti IPB, UI, ITB, di prodi yang termahal seperti Fakultas Kesehatan. Dengan adanya KIP Kuliah Merdeka ini, semua itu bisa tercapai, asal mereka berprestasi," kata Nadiem dalam keterangan resmi IPB, Senin (13/12).
Nadiem menyebut terdapat lebih dari 200 ribu mahasiswa penerima bantuan ini pada 2021, tahun pertama peluncuran program KIP Kuliah Merdeka.
Sebanyak 96.270 mahasiswa menerima bantuan berasal dari kampus negeri dan 103.730 mahasiswa dari 2.013 kampus swasta.
Menurut Nadiem, KIP Kuliah Merdeka mengubah rasa tidak percaya diri anak-anak dari keluarga kurang mampu yang ingin masuk jurusan ternama.
"Karena satu, kemahalan UKT nya. Kedua, kemahalan (biaya hidup) kotanya. Dengan KIP-K Merdeka mengubah itu," ujarnya.
Sebelumnya, Nadiem juga melanjutkan bantuan kuota internet untuk pelajar dan tenaga pendidik hingga Desember 2021. Ia menyebut bantuan tetap diberikan lantaran kebijakan PPKM berlanjut hingga tahun depan.
Namun besaran kuota internet tersebut berkurang dari sebelumnya. Bantuan kuota internet Kemendikbudristek akan disalurkan secara bertahap pada 11-15 Desember 2021 dengan masa berlaku 30 hari.
"Kami melihat besarnya manfaat bantuan kuota data ini untuk mendukung proses pembelajaran yang berlangsung secara kombinasi antara tatap muka terbatas dan PJJ saat ini. Maka kami memutuskan untuk memberikan tambahan bantuan di bulan Desember," kata Nadiem.