BMKG Jelaskan Viral Langit Merah di Gunung Arjuno Welirang
14 Desember 2021, 09:06:30 Dilihat: 355x
Jakarta, Universitas Narotama -- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika atau BMKG menjelaskan viral fenomena langit di Gunung Arjuno Welirang yang berwarna merah.
Fenomena tersebut sempat ramai diperbincangkan di media sosial. Banyak warganet khawatir dan berharap fenomena itu bukan bencana alam susulan erupsi Gunung Semeru.
Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Stamet Juanda, Teguh Tri Susanto mengatakan dari hasil pantauan beberapa gambar dan video yang viral merupakan fenomena yang biasa disebut Optik Atmosefer.
"Fenomena awan yang terlihat berwarna merah, merupakan hal yg biasa terjadi.Hal tersebut merupakan salah satu contoh fenomena optik atmosfer," ujar Teguh lewat akun resmi BMKG Juanda.
Sebelumnya aktivitas petir disertai langit berwarna merah terlihat di kawasan Gunung Arjuno Welirang, Jawa Timur.
Fenomena terekam dari beberapa area di sekitar gunung menggunakan kamera smartphone milik warga, Senin (13/12) malam.
Menurut Teguh warna kemerahan pada awan dan langit di sekitarnya dikarenakan ada pembiasan cahaya Matahari oleh partikel-partikel yang ada di atmosfer, sehingga menghasilkan energi yang rendah, gelombang panjang, dan memunculkan warna kemerahan.
Lebih lanjut Teguh menjelaskan semakin rendah posisi Matahari dari garis cakrawala, maka semakin rendah pula cahaya merah yang dicapai.
Fenomena optik atmosfer yang hasilkan langit berwarna kemerahan ini memang biasa terjadi pada sore menjelang malam hari.
"Pada sore menjelang malam teramati dari radar BMKG Juanda terpantau banyak pertumbuhan awan Cumulonimbus di sekitar lokasi pada video," pungkas Teguh.
Dijelaskan Teguh awan Cumulonimbus adalah satu-satunya jenis awan yang dapat menghasilkan petir. Sambaran kilat dari awan ini menambah cahaya kemerahan dari langit.
Lebih lanjut Teguh mengimbau kepada masyarakat untuk tidak panik akan adanya fenomena tersebut. Diharapkan masyarakat selalu memantau dan mencari informasi yang valid sehingga terhindar dari isu yang tidak bertanggung jawab.