Ahli Ungkap Penyebab Erupsi Gunung Semeru
06 Desember 2021, 09:18:54 Dilihat: 1227x

Jakarta, Universitas Narotama -- Kepala Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Eko Budi Lelono menjelaskan penyebab Gunung Semeru erupsi pada Sabtu (4/12).

Eko mengatakan kemungkinan erupsi Gunung Semeru disebabkan faktor eksternal seperti curah hujan tinggi, yang memicu bibir lava runtuh sehingga terjadi erupsi.

Hal itu dinilai Eko lantaran aktivitas suplai magma dan material sepanjang November dan 1-3 Desember tidak mengalami perubahan signifikan. Catatan kegempaan juga dikatakan relatif rendah.

"Kelihatannya memang ada kaitan dengan curah hujan tinggi, sehingga menyebabkan runtuhnya bibir lava itu sehingga memicu adanya erupsi, atau ada guguran awan panas," ungkap Eko dalam konferensi pers dilansir dari Antara, Sabtu (4/12).

Eko mengatakan dari sisi kegempaan di sekitar lokasi relatif rendah. Menurutnya tidak ada asosiasi dengan peningkatan supply magma atau batuan permukaan.

Lebih lanjut Eko menilai sebetulnya tidak ada aktivitas Gunung Semeru yang berlebihan. Dari kegempaan yang memperlihatkan adanya supply magma disebutnya relatif biasa saja seperti sebelum-sebelumnya.

"Dari sisi kegempaan ini relatif rendah, tidak ada asosiasi dengan peningkatan adanya supply magma atau batuan permukaan. Aktivitas Gunung Semeru ini sebetulnya tidak ada aktivitas yang berlebihan dari kegempaan yang memperlihatkan adanya supply magma itu relatif biasa saja seperti sebelum-sebelumnya," kata Eko.

Sebelumnya petugas di Pos Pengamatan Gunung Semeru yang berada di Dusun Poncokusumo melaporkan kejadian guguran awan panas mulai pukul 14.47 WIB dengan amplitudo maksimal 20 mm.

Kemudian pada pukul 15.10 WIB Pos Gunung Sawur melaporkan visual abu vulanik dari guguran awan panas mengarah ke Desa Besuk Kobokan dan tercium bau belerang.

Kepala BNPB Suharyanto menjelaskan berdasarkan catatan data yang dihimpun, guguran lava pijar teramati sampai 800 meter dengan pusat guguran kurang lebih 500 meter di bawah kawah.

Guruan awan panas Semeru mengakibatkan ribuan orang di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, mengungsi.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat, hingga Minggu (5/12) sekitar pukul 17.30 WIB, sebanyak 5.205 orang terdampak erupsi Semeru. jumlah pengungsi akibat erupsi gunung tersebut juga telah mencapai 1.300 jiwa.

BNPB menuturkan jumlah korban meninggal adunia akibat letusan Semeru juga bertambah menjadi 14 orang. Sementara itu, korban luka berjumlah lebih dari 50 orang.

 

Sumber = cnnindonesia.com/teknologi

Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright © 2022 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.