Jakarta, -- Hasil survei Lembaga Survei dan Analisa Kebijakan Publik (LANSKAP) mengungkapkan elektabilitas Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto sebagai calon presiden (capres) mencapai 23 persen. Duetnya dengan Puan Maharani pun dinilai bakal jadi yang terkuat.
Angka elektabilitas ini menempatkannya di peringkat satu, di atas Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di peringkat dua dengan elektabilitas 14,1 persen serta Gubernur Jawa Tengah di peringkat tiga dengan elektabilitas 13,6 persen.
"Elektabilitas Prabowo masih cukup tinggi. Untuk posisi berikutnya setelah Prabowo ditempati oleh Anies [dan] Ganjar," kata Direktur Eksekutif LANSKAP, Mochammad Thoha, dalam paparan hasil surveinya, Selasa (30/11).
Selanjutnya, peringkat empat ditempati oleh Menparekraf Sandiaga Uno dengan elektabilitas 6,6 persen dan posisi lima diduduki Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan elektabilitas 5,1 persen.
Thoha menjelaskan hasil survei ini menunjukkan bahwa publik masih berharap Prabowo bisa mewujudkan visi dan misi politik yang tertunda karena kalah di tiga penyelenggaraan pilpres.
Menurutnya, hasil survei pihaknya ini juga memperlihat bahwa pendukung Prabowo mulai bisa menerima alasan Ketua Umum Partai Gerindra itu bergabung ke dalam pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
"Mungkin saja dapat diartikan bahwa sebagian pendukung mulai mengerti sikap yang diambil Prabowo untuk persatuan bangsa. Apalagi menyusul bergabungnya Sandiaga Uno seolah-olah ada ajakan untuk mencairkan situasi," katanya.
Survei LANSKAP juga menyimulasikan sejumlah pasangan capres-cawapres. Hasilnya, menurut Thoha, pasangan Prabowo dengan Ketua DPR RI Puan Maharani memiliki tingkat keterpilihan tertinggi yakni di 67,7 persen.
Di peringkat berikutnya menyusul duet Prabowo-Anies dengan tingkat keterpilihan 63,6 persen, kemudian Prabowo-Ganjar dengan tingkat keterpilihan 62 persen, serta Prabowo-Sandi dengan tingkat keterpilihan 58,7 persen.
Menurutnya, tingkat keterpilihan Prabowo dengan sejumlah nama sebagai cawapres itu menjadi yang tertinggi dibandingkan kombinasi duet capres-cawapres lainnya.
"Kombinasi lainnya untuk sementara masih belum melewati perolehan elektabilitas bila Prabowo menjadi capresnya," ujar dia.
Survei LANSKAP ini dilakukan terhadap 1.420 responden yang tersebar di 34 provinsi dengan metodologi multistage random sampling. Sampel yang dicuplik adalah penduduk yang berusia minimal 17 tahun ke atas dan atau yang sudah pernah menikah.
Adapun tingkat kepercayaan atau margin of errors survei ini adalah +/- 2,6 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen. Survei dilakukan sepanjang 11-25 November.
LANSKAP sendiri tak termasuk anggota dari Perhimpunan Survei Opini Publik Indonesia (Persepi).
Wacana pembentukan poros PDIP-Partai Gerindra, dengan pasangan calonnya Prabowo-Puan, semakin kuat setelah kedua nama serta Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menggelar pertemuan di Istana Kepresidenan, Rabu (17/11).
Dalam sejumlah survei capres, Prabowo sendiri nyaris selalu berada di tingkat atas. Berdasarkan survei Politika Research & Consulting (PRC), 8-9 Oktober 2021, misalnya. Dia masih unggul atas Ganjar dan Anies.
Meskipun, ada penurunan angka elektabilitasnya jika dibandingkan tahun sebelumnya.