Temuan CO2 Padat dan Potensi Manusia Tinggal di Bulan
19 November 2021, 09:01:34 Dilihat: 241x

Jakarta, Universitas Narotama -- Para peneliti temukan bukti keberadaan CO2 atau karbon dioksida dingin di Bulan yang berpotensi mengandung karbon dioksida padat.

Penemuan tersebut dinilai akan berguna untuk robot atau manusia di masa depan yang hendak melakukan eksplorasi Bulan dalam jangka panjang.

Kehadiran karbon dioksida padat di Bulan disebut dapat digunakan untuk memproduksi bahan bakar atau material yang berguna untuk tinggal di Bulan dalam jangka panjang.

Karbon dioksida dan bahan organik volatil (mudah berubah) yang potensial lainnya juga dapat membantu para ilmuwan dalam memahami asal usul air dan material lain di bulan.

Pada wilayah berbayang Bulan yang tidak mendapat sinar Matahari, suhu turun bahkan hingga berada di bawah suhu di daerah terdingin Pluto, memungkinkan karbon dioksida tersimpan dalam bentuk padat.

Dalam situasi tersebut, molekul karbon dioksida dapat membeku dan tetap dalam bentuk padat bahkan selama suhu puncak di musim panas bulan.

Fenomena yang disebut sebagai cold traps atau perangkap dingin ini telah diprediksi oleh para ilmuwan planet selama bertahun-tahun. Namun studi terbaru dengan tegas menetapkan dan memetakan keberadaan perangkap dingin karbon dioksida.

Untuk menemukan tempat terdingin di permukaan bulan, para peneliti menganalisis data suhu dalam rentang 11 tahun dari Diviner Lunar Radiometer Experiment, instrumen yang terbang di atas Lunar Reconnaissance Orbiter NASA.

Penelitian terbaru yang diterbitkan dalam jurnal AGU Geophysical Research Letters menunjukkan bahwa perangkap dingin ini mencakup beberapa kantong yang terkonsentrasi di sekitar kutub selatan bulan.

Luas total perangkap karbon dioksida ini adalah 204 kilometer persegi, dengan area terbesar di Kawah Amundsen yang menampung 82 kilometer persegi perangkap. Di daerah ini, suhu secara konstan tetap di bawah 60 derajat kelvin atau sekitar minus 213 derajat celcius.

Dilansir dari Tech Explorist, meski demikian keberadaan perangkap dingin karbon dioksida tidak menjamin keberadaan karbon dioksida padat di Bulan, tetapi verifikasi ini meningkatkan kemungkinan misi di masa depan dapat menemukan karbon dioksida dalam bentuk es di sana.

"Saya pikir ketika saya memulai ini, pertanyaannya adalah, 'Dapatkah kita dengan yakin mengatakan ada perangkap dingin karbon dioksida di Bulan atau tidak?'" kata Norbert Schörghofer, seorang ilmuwan planet di Planetary Science Institute yang juga penulis utama studi tersebut.

"Kejutannya adalah mereka benar-benar ada di sana. Bisa jadi kami tidak dapat memastikan keberadaan mereka, [mereka mungkin] satu piksel di peta... jadi saya pikir kejutannya adalah kami benar-benar menemukan daerah yang cukup dingin, tidak diragukan lagi," tambahnya.

Keberadaan perangkap karbon dioksida di Bulan kemungkinan akan berdampak pada perencanaan eksplorasi bulan di masa depan dan kebijakan internasional mengenai sumber daya.

Dikutip dari Phys, jika memang ada karbon dioksida padat dalam perangkap dingin ini, penjelajah luar angkasa masa depan dapat menggunakan sumber daya tersebut dalam produksi baja serta bahan bakar roket dan biomaterial, yang keduanya penting untuk keberadaan robot atau manusia yang berkelanjutan di Bulan.

Kemudian para ilmuwan juga dapat mempelajari karbon bulan untuk memahami bagaimana senyawa organik terbentuk dan jenis molekul apa yang dapat diproduksi secara alami di lingkungan yang keras.

Menurut Paul Hayne, seorang ilmuwan planet di University of Colorado, Boulder yang tidak terlibat dalam penelitian ini, perangkap dingin karbon dioksida juga dapat membantu para ilmuwan menjawab pertanyaan lama tentang asal usul air dan volatil lainnya dalam sistem Bumi-Bulan.

Karbon dioksida bisa menjadi pelacak sumber air dan zat mudah menguap lainnya di permukaan bulan, membantu para ilmuwan memahami bagaimana mereka tiba di bulan dan di Bumi.

"Ini harus menjadi situs prioritas tinggi untuk ditargetkan untuk misi pendaratan di masa depan," kata Hayne.

 

Sumber = cnnindonesia.com/teknologi

Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright © 2022 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.