Webinar ITB Bahas Bulan bagi Peradaban Manusia
18 November 2021, 10:54:05 Dilihat: 196x

Jakarta, Universitas Narotama -- Keberadaan bulan tentu sangat penting bagi bumi, karena bulan mampu menerangi bumi di waktu malam hari. Ini karena bulan berada di angkasa.

Selian itu, bulan juga ada hubungannya dengan peradaban manusia. Tentu hal lain ialah bulan jadi pengamatan di angkasa. Tapi, apakah ada hubungan bulan dengan manusia?

Hal itu disampaikan oleh Peneliti Observatorium Bosscha, Agus Triono P. Jatmiko pada Teleskop Keliling dan Webinar (Tenar) gelaran Himpunan Mahasiswa Astronomi (Himastron) Institut Teknologi Bandung (ITB), Sabtu (13/11/2021).

Hubungan manusia dengan bulan

Pada webinar itu, Agus Triono memaparkan mengenai sejarah hubungan manusia dengan bulan. Ia menjelaskan, manusia dari berbagai peradaban telah menganggap bulan sebagai dewa atau higher being karena posisinya yang berada di langit dan menerangi malam.

Peradaban Mesir Kuno menyebutnya Khosu, Yunani Kuno menyebutnya Artemis, dan India menyebutnya Chandra. "Bulan seringkali dikaitkan dengan fertilitas, kelahiran, dan kebahagiaan," ujar Agus seperti dikutip dari laman ITB, Kamis (18/11/2021).

Dijelaskan, peradaban Eropa Kuno juga pernah melihat bulan sebagai pengaruh buruk. Urban legend yang menjadi buktinya adalah manusia serigala (werewolves).

Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu. Daftarkan email Selain itu bulan juga dianggap penyebab ketidakwarasan khususnya di masa purnama. Legenda-legenda inilah yang mendorong penelitian lebih lanjut mengenai interaksi manusia dan bulan.

Pandangan moderen manusia tentang bulan disebut-sebut dimulai dari pembantahan teori Aristotle yang menyatakan bahwa permukaan bulan adalah mulus.

Teori ini dipatahkan oleh Galileo dalam bukunya The Starry Messenger (1610). Teori baru ini diperkuat oleh Thomas Harriot, seorang astronom Inggris yang pertama kali meneropong bulan dan berhasil menggambarkan permukaannya.

Penelitian di bulan

Sementara era penjelajahan bulan oleh manusia dimulai oleh negara-negara adidaya seperti Amerika Serikat dan Uni Soviet pada masa perang dingin.

Luna 3 dari Uni Soviet berhasil memetakan sisi jauh bulan yang tidak pernah dilihat manusia. Misi yang paling terkenal sendiri adalah Misi Apollo dari NASA yang berhasil membawa manusia ke bulan.

Sampai akhirnya di milenia ini Wahana Chandrayaan 1 dari India berhasil mendeteksi keberadaan molekul air di kutub bulan.

Namun, prediksi yang ada mengenai penjelajahan bulan oleh manusia di masa depan sangat beragam. Yusaku Maezawa dan SpaceX telah merencanakan proyek seni dan wisata ke bulan.

Investigasi air di permukaan bulan termasuk pengeboran telah direncanakan dalam Misi Viper. Tidak menutup kemungkinan bahwa di masa depan akan ada pembangunan koloni di bulan.

Acara Tenar dilanjutkan dengan penampilan foto dan video pengamatan tentang bulan yang telah disiapkan Himastron ITB. Kawah Copernicus, matahari mengiluminasi bulan, dan kawah ini berada di terminator (perbatasan sisi terang dan sisi gelap bulan).

Kawah ini merupakan salah satu kawah paling prominent di bulan karena lebarnya 93 km.

 

Sumber = kompas.com/pendidikan

Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright © 2022 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.