5 Hal Sepele yang Bisa Membuat Gagal Lolos SNMPTN-SBMPTN
17 November 2021, 10:04:28 Dilihat: 214x

Jakarta, Universitas Narotama -- Bagi kamu calon mahasiswa, pendaftaran Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) dan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) akan mulai dilaksanakan sekitar 2 bulan lagi.

Bila mengacu pada jadwal pelaksanaan tahun 2021, registrasi akun LTMPT dilaksanakan pada awal Januari, begitu juga penetapan siswa yang eligible untuk pelaksanaan SNMPTN. Selanjutnya, pendaftaran SNMPTN dilaksanakan pada Februari.

Sementara itu, pendaftaran UTBK SBMPTN 2021 dibuka pada Maret dan pelaksanaannya pada April 2021.

Menjelang pelaksanaan SNMPTN dan SBMPTN 2021 lalu, Ketua Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT), Mohammad Nasih mengingatkan sejumlah hal yang bisa membuat calon mahasiswa gagal seleksi masuk PTN.

"Berbekal pengalaman tahun-tahun sebelumnya, ada beberapa hal yang menurut saya krusial untuk bisa selalu diingat," kata Nasih dalam Sosialisasi SNMPTN UTBK SBMPTN 2021, tahun lalu.

Berikut sejumlah hal yang perlu dicermati oleh calon mahasiswa agar proses seleksi penerimaan mahasiswa baru PTN 2022 berjalan dengan lancar:

1. Telat membuat akun LTMTP

Nasih memaparkan, hal yang paling sering mendapatkan komplain selama proses seleksi baik SNMPTN, UTBK maupun SBMPTN ialah pembuatan akun LTMPT.

"Ada beberapa siswa dan sekolah yang tidak melalukan proses sampai dengan tuntas, ada beberapa data yang tidak sinkron, dan bahkan tidak memiliki informasi apapun seperti tentang sekolah, sehingga pada saat mengisi beberapa data menjadi salah dan tidak bisa lanjut dalam prosesnya," papar Nasih.

Untuk itu, Nasih mengingatkan siswa untuk benar-benar memahami ketentuan pendaftaran akun, mencari informasi resmi di laman LTMPT bila ada hal yang tidak dimengerti dan melalukan persiapan sejak awal.

"Masalah berikutnya adalah, komplainnya itu sering kali sudah terlambat ketika proses sudah tutup. Sehingga, tidak dimungkinkan adanya pembetulan-pembetulan," imbuhnya.

2. Lalai soal tanggal kegiatan penting dan ketentuannya

Seleksi penerimaan mahasiswa baru di PTN memiliki sejumlah tahapan, mulai dari mendaftar akun LTMPT, mendaftar SNMPTN, UTBK maupun SBMPTN.

Setiap kegiatan memiliki tanggal dan sejumlah ketentuan. Untuk itu, siswa perlu mengetahui, mencatat dan memahami tanggal penting serta apa saja persyaratannya sehingga bisa disiapkan jauh-jauh hari.

Selain itu, hindari untuk menunda seperti menunda pendaftaran. Sehingga, bila ada hal-hal yang membuat bingung, maka siswa masih memiliki cukup waktu untuk memperbaikinya.

"Persiapkan dengan sebaik-baiknya, mulai dari soal informasi, soal data, soal macam-macam. Persiapkan juga mental dan spiritualnya, dengan banyak-banyak berdoa dan tak kalah pentingnya tetap jaga kesehatan, sehingga kawan-kawan bisa mengikuti proses keseluruhan mulai A sampai Z, baik SNMPTN maupun SBMPTN dengan sebaik-baiknya," saran Nasih.

3. Pembuatan akun tidak serius

Hal sederhana namun bisa menggagalkan calon mahasiswa mengikuti seleksi masuk PTN ialah akun yang tidak profesional.

Nasih mencontohkan ialah pemilihan foto akun. Tak sedikit siswa pada tahun sebelumnya yang tidak mempersiapkan dengan baik.

"Pada tahun-tahun sebelumnya, ada peserta-peserta yang mungkin karena tidak fokus atau karena memang tidak niat, fotonya itu tidak disiapkan dengan baik. Ada yang foto dengan selfie, ada yang foto dengan pacarnya, ada yang foto dengan kucingnya, ada yang foto dengan keluarganya, atau ada yang foto dari belakang tidak kelihatan mukanya," ucap Nasih.

Kondisi seperti itu, tegas Nasih, membuat kesempatan siswa untuk masuk menjadi sangat kecil.

"Jangan sampai, sudah sekolah SMA berat-berat, hanya karena foto saja, kemudian menjadi gagal," imbuh dia.

4. Tidak tahu daya tampung PTN

Nasih mengingatkan calon mahasiswa bahwa daya tampung PTN berbeda-beda. Sehingga, hal tersebut juga perlu dipertimbangkan saat memilih prodi sebagai sebuah strategi.

Untuk SNMPTN misalnya, meski siswa ranking satu di kelas, terang Nasih, bukan berarti jaminan akan diterima. Sebab, itu merupakan ranking 1 di kelas, bukan ranking satu di pemeringkatan sekolah.

"Kami menyarankan, kalau misalnya dalam sebuah perguruan tinggi atau program studi tertentu itu, seperti di Unair misalnya, jurusan Kedokteran hanya terima 10 orang dari SMA X, maka siswa di luar peringkat 10 itu, sudah pasti tidak diterima," jelasnya.

5. Proses input data ke PDSS oleh pihak sekolah

Hal krusial lain yang perlu dicermati ialah pengisian Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) oleh pihak sekolah untuk pendaftaran SNMPTN.

"Meski saat ini ada perubahan, di mana data siswa yang bisa dimasukkan hanya yang eligible saja, namun menjadi titik krusial," jelas Nasih.

Ia menjelaskan, krusial bila ada perbedaan seperti ada model SKS dan non-SKS, termasuk untuk siswa kelas percepatan (akselerasi) sering kali menjadi kendala dalam proses.

"Sehingga mohon disiapkan dengan benar mereka-mereka yang berada di luar kebiasaan, yang mestinya tiga tahun namun hanya diselesaikan dua tahun, ini juga menjadi titik krusial," terang Nasih.

Oleh karena itu, tegas Nasih, siswa berhak untuk mengecek dan mempersiapkan sebelumnya.

 

Sumber = kompas.com/pendidikan

Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright © 2022 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.