Seminar Peran Kompetensi Sarjana Teknik dalam Pembangunan Infrastruktur
12 November 2021, 21:43:29 Dilihat: 662x
Program Studi Teknik Sipil dan Magister Teknik – Universitas Narotama (UN) Surabaya menyelenggarakan seminar “Peran Kompetensi Sarjana Teknik dalam Pembangunan Infrastruktur yang Berbudaya, Beradab, dan Humanistis” secara daring menggunakan media aplikasi Zoom pada Kamis, 11 November 2021 pukul 09.00-12.00 WIB, dengan narasumber adalah Prof. Dr. Ir. Agus Taufik Mulyono (ATM), ST, MT, IPU, ASEAN Eng (Pengurus Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) Kementerian PUPR).
Kegiatan seminar diawali pembukaan oleh MC, Elok Damayanti, SE, MM (Kep. Hubungan Nasional Universitas Narotama), kemudian sambutan oleh Rektor Dr. Ir. H. Sri Wiwoho Mudjanarko, ST, MT, IPM. Betindak sebagai moderator yaitu Dr. Ir. Adi Prawito, MM, MT (Kaprodi Teknik Sipil Universitas Narotama, Ketua DPP INTAKINDO dan INKINDO Jawa Timur.
Agus Taufik Mulyono dalam materinya menekankan pentingnya membentuk tenaga ahli konstruksi yang kompeten, profesional, dan berintegritas. Memiliki Sertifikasi Kompetensi Kerja Konstruksi (UU 2/2017), bahwa setiap Tenaga Kerja Konstruksi (TKK) yang bekerja di bidang jasa konstruksi wajib memiliki Sertifikasi Kompetensi Kerja (SKK), setiap pengguna jasa dan/atau penyedia jasa wajib memperkerjakan tenaga kerja konstruksi yang memiliki sertifikasi kompetensi kerja.
“Sertifikasi kompetensi kerja diperoleh melalui uji kompetensi sesuai Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI),” kata Agus Taufik Mulyono.
Guru besar Teknik Sipil dan Lingkungan UGM tersebut menambahkan, sertifikat Kompetensi Kerja diregister oleh Menteri PUPR melalui LPJK, sedangkan pelaksanaan uji kompetensi kerja dilaksanakan oleh LSP-P1/LSP-P2/LSP-P3 setelah dilisensi oleh BNSP. LPJK memberikan rekomendasi lisensi pembentukan LSP kepada BNSP. LSP sebagai pelaksana kegiatan sertifikasi kompetensi kerja yang mendapatkan lisensi dari BNSP. [UN]
Foto: Prof. Dr. Ir. Agus Taufik Mulyono (ATM), ST, MT, IPU, ASEAN Eng