5 Cara Melatih Konsentrasi Anak yang Sulit Fokus Belajar
09 November 2021, 10:15:17 Dilihat: 1443x
Jakarta, Universitas Narotama -- Kurang memperhatikan instruksi yang diberikan oleh guru dan mudah teralihkan saat mengerjakan tugas, menjadi salah satu tantangan guru dan orangtua dalam membimbing anak belajar, terutama selama pembelajaran jarak jauh (PJJ).
Terutama anak-anak usia sekolah awal, di mana rentang konsentrasi masih terbatas, sehingga anak dapat dengan mudah teralihkan fokusnya.
Pada dasarnya, perhatian dapat timbul dari ketertarikan akan sesuatu dan adasnya stimulasi. Biasanya anak-anak akan betah bermain games atau menonton video selama berjam-jam tetapi cepat bosan saat belajar.
Menurut para ahli, games memberikan stimulasi yang terus menerus menyuplai dopamine, kimiawi otak yang berfungsi untuk mengatur fokus.
Lalu, bagaimana caranya agar guru dapat membuat murid fokus dan berkonsentrasi saat belajar? Berikut solusi merangkum laman Sekolah BPK Penabur:
1. Pendekatan personal
Menurut seorang psikolog pendidikan Ibu Anastasia J Wulandari, menerangkan bahwa dalam pendekatan individu, anak dapat ditanya apa saja yang membuatnya fokus.
Jangan tanyakan anak mengapa ia tidak fokus, tetapi bertanyalah bagaimana agar ia mau mengerjakan sesuatu tugas sampai dengan selesai.
Dengan begitu, guru maupun orangtua dapat mulai mencari aktivitas yang akan memancing fokus murid. Amati kondisi seperti apa yang dibutuhkan anak untuk ia dapat fokus.
2. Bagi tugas dalam beberapa bagian
Anak yang sulit fokus bukan hanya terganggu oleh faktor eksternal seperti teman sekelas atau lingkungan sekitar, tetapi ada juga faktor dari dirinya sendiri.
Anak dapat tiba-tiba terpikir hal lain saat mengerjakan sesuatu sehingga beralih perhatian. Nah, cara mengatasi faktor semacam ini adalah dengan memilih tugas menjadi beberapa bagian.
Cara ini dilakukan agar anak tidak terlalu lama berkutat dalam suatu hal. Pasalnya, kondisi itu membutuhkan rentang konsentrasi yang terlalu besar yang berpotensi membuat anak cenderung cepat lelah dan bosan.
Beri jeda waktu setelah melakukan satu bagian tugas. Musik yang lembut atau penggunaan timer juga dapat membantu anak untuk diam lebih lama, hingga timer berbunyi.
3. Menggunakan video dalam belajar
Biasanya seorang anak akan lebih fokus saat bermain games atau menonton video yang menarik.
Kegiatan non-screen dianggap sudah tidak menarik lagi bagi anak-anak karena dirasa membosankan, terlebih untuk anak-anak yang sulit fokus.
Cara belajar on screen dapat guru maupun orangtua aplikasikan dalam proses mengajar. Guru dapat memasukkan video dari ruang belajar saat proses mengajar agar anak dapat memahami materi dengan cara yang berbeda.
Tak hanya itu, melalui soal-soal latihan yang diberikan, tentu proses belajar akan menjadi lebih menyenangkan dan tidak monoton.
4. Berikan keyakinan bahwa murid mampu
Dengan adanya rasa percaya diri, konsentrasi anak akan naik berlipat ganda. Oleh karena itu, berikan keyakinan atau kepercayaan diri pada mereka, jika mereka mampu mengerjakan tugas pembelajaran yang diberikan dengan baik.
Rasa percaya diri ini akan sangat mempengaruhi kesuksesan anak dalam belajar. Mereka akan merasa mampu untuk mempelajari suatu materi atau mengerjakan tugas yang diberikan, maka mereka pun akan melakukannya dengan baik.
Kepercayaan diri akan membuat anak berkonsentrasi penuh untuk belajar.
5. Berikan murid batasan waktu
Cara berikutnya yang dapat diterapkan untuk mengatasi murid yang sulit fokus belajar adalah dengan memberikan batas waktu.
Maksudnya adalah, anak perlu di ingatkan jika memang tugas yang sedang anak kerjakan memiliki batasan waktu. Hal tersebut dapat membantu anak menyesuaikan waktunya dalam mengerjakan tugas dan berkonsentrasi penuh untuk menyelesaikannya.
Setiap anak atau murid memerlukan stimulasi untuk mempertahankan fokusnya. Selain mengatur suasana kelas saat belajar, penting juga untuk guru berkomunikasi dengan orangtua.
Hal terpenting adalah jangan memberikan label atau judgement kepada anak. Sebab, energi negatif dari lingkungan seperti anak tidak mampu belajar, dapat ditangkap oleh anak.