Warga China Mulai Menimbun Kubis untuk Stok Musim Dingin
09 November 2021, 09:11:50 Dilihat: 123x

Jakarta, Universitas Narotama -- Penduduk dewasa Beijing China baru-baru ini dilaporkan mulai menimbun kubis setelah Pemerintah mengimbau masyarakat untuk menyimpan makanan cadangan.

Seorang nenek 62 tahun misalnya, ia rela mengantre demi membeli kubis.

"Jika terjadi hujan atau salju dan Anda tidak bisa keluar, setidaknya Anda memiliki sayuran di rumah," kata nenek itu.

Masyarakat China memang memiliki budaya menyimpan kubis sejak lama. Kubis bisa tetap segar selama berbulan-bulan dan kerap digunakan dalam masakan lokal, terlebih kala menyambut musim dingin.

"Penjualan kubis selalu tinggi saat masa-masa ini (musim dingin) setiap tahun. Namun, setelah imbauan (pemerintah) keluar, masyarakat jadi makin sering membeli (kubis),"kata petani sayur yang menjual Kubis di Pasar Xinfadi, Beijing, Jia Jinzhi.

Mengutip Reuters, walaupun supermarket telah membatasi pembelian kubis maksimal tiga buah per orang, masyarakat yang tiba setelah pukul 9 pagi waktu setempat tetap kehabisan sayuran itu.

"Ini adalah kebiasaan Beijing," kata seorang perempuan dengan marga Zhao yang keluar dari Wumart dengan membawa tiga kubis.

Tak hanya itu, beberapa pembeli di Wumart mengatakan, harga kubis saat ini lebih tinggi sekitar tiga kali lipat dibandingkan tahun lalu. Mereka harus membayar CNY1 (Rp2 ribu) untuk setengah kilo kubis.

Namun, seorang pembeli bermarga Sun menyampaikan bahwa harga bisa semakin naik kala musim dingin mendekat.

"Anda bisa menyimpannya selama dua atau tiga bulan. Anda bisa menaruhnya di luar dengan ditutupi selimut," kata Sun.

Kubis hijau cerah, yang dikenal dengan sebutan Kubis China atau Kubis Napa, dahulu ditumpuk di halaman belakang rumah, di lorong apartemen, atau tempat penampungan buatan yang digali di bawah tanah.

Kala musim dingin, suhu yang membeku dan lapisan luar kubis yang kuat dapat menjaga kualitas kubis itu selama berbulan-bulan. Namun, tradisi ini kian menyusut karena teknologi logistik China yang kian canggih, pun juga banyak keluarga yang kini memilih tinggal di apartemen.

Walaupun demikian, pensiunan yang tak menggunakan aplikasi belanja online negara itu merupakan salah satu golongan yang rela mengantre demi membeli kubis.

Peningkatan aktivitas belanja di Beijing ini terjadi setelah pemerintah China mengimbau masyarakat untuk mengamankan pasokan makanan, walaupun imbauan ini ditujukan untuk pemerintah setempat.

Akibat imbauan ini, beberapa daerah di China dikabarkan mengalami panic buying, dengan daging kaleng dan biskuit menjadi bahan pangan yang paling diminati.

 

Sumber = https://www.cnnindonesia.com/internasional/20211108155458-113-718187/warga-china-mulai-menimbun-kubis-untuk-stok-musim-dingin

Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright © 2022 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.