Daftar Pelanggaran Para Kapolres yang Dicopot Kapolri
02 November 2021, 09:05:41 Dilihat: 381x

Jakarta, -- Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memutasi ratusan perwira tinggi dan perwira menengah Korps Bhayangkara pada akhir Oktober 2021. Rotasi itu dilakukan sebagai penyegaran organisasi dan pencopotan sejumlah pejabat bermasalah.

Mutasi itu termaktub dalam empat surat telegram (STR) yang ditandatangani oleh Asisten Kapolri bidang Sumber Daya Manusia, Irjen Wahyu Widada atas nama Kapolri pada 31 Oktober. Total 173 perwira yang dimutasi.

Kadiv Humas Polri, Irjen Argo Yuwono mengatakan bahwa hal tersebut senada dengan semangat Listyo membenahi internal Polri dengan memotong pimpinan di suatu kesatuan yang bermasalah.

"Ya, Benar (penerbitan telegram). Penyegaran organisasi dan Komitmen Bapak Kapolri yang salah dicopot," kata Argo saat dikonfirmasi, Senin (1/11).

Tercatat dari keseluruhan telegram, ada tujuh pejabat yang dicopot dari jabatannya dalam rangka evaluasi. Mereka ialah Dirpolairud Polda Sulbar, Kombes Pol Franciscus X. Tarigan yang dipindah sebagai Pamen Pelayanan Markas (Yanma) Polri.

Lalu sejumlah Kapolres, seperti Kapolres Labuhan Batu Polda Sumut AKBP Deni Kurniawan; Kapolres Pasaman AKBP Dedi Nur Adriansyah; Kapolres Tebing Tinggi AKBP Agus Sugiyarso; Kapolres Nganjuk AKBP Jimmy Tana; Kapolres Nunukan AKBP Syaiful Anwar; dan Kapolres Luwu Utara AKBP Irwan Sunuddin.

Evaluasi jabatan itu terkait dengan beberapa kasus yang melibatkan polisi beberapa hari terakhir. Misalnya, Kapolres Luwu Utara dicopot usai Kasat Reskrim AKP Amri diduga menembak tersangka kasus penganiayaan dan pembakaran yang sempat buron berinisial IL (30) saat sudah ditangkap.

Kasus ini terjadi pada 9 Oktober 2021 lalu. Pelanggaran itu berbuntut panjang hingga akhirnya Kasat Reskrim dicopot dari jabatannya. Kini Kapolri turut mencopot Kapolres sebagai pimpinan di Polres tersebut.

Kemudian, Kapolres Nunukan dicopot usai kedapatan menganiaya seorang anak buahnya yang merupakan bintara di Polres. Aksi itu terekam kamera CCTV yang disebar oleh korban.

Pemicu pemukulan terjadi saat Kapolres tengah mengikuti acara puncak Hari Kesatuan Gerak Bhayangkari (HKBG) melalui video conference dengan Mabes Polri dan Polda Kaltara. Namun, di tengah acara terdapat gangguan teknis yang membuat ia memanggil korban. Korban tak merespons hingga akhirnya Kapolres tak terima dan melakukan pemukulan.

Kemudian, Kapolres Tebingtinggi dicopot imbas dari viralnya video sang istri Eci Agus Sugiyarso yang menari sambil pamer segepok uang di media sosial. Video itu diunggah oleh stafnya dan menjadi viral.

ci dan sang suami yang merupakan anggota Polri dianggap memiliki tanggung jawab dalam bergaya hidup. Hal itu tertuang dalam Surat Telegram Nomor ST/30/XI/HUM.3.4/2019/DIVPROPAM, keluarga Polri dilarang menunjukkan gaya hidup yang hedonis.

"Komitmen ini jelas untuk melakukan perubahan dan perbaikan untuk menuju Polri yang jauh lebih baik lagi," ucap Argo.

Argo mengatakan bahwa komitmen Kapolri tersebut dapat menjadi efek jera bagi seluruh personel Polri yang melanggar aturan.

Ia menegaskan bahwa semua jajaran di Korps Bhayangkara harus memiliki jiwa kepemimpinan yang mengayomi dan melayani masyarakat serta anggotanya di kesatuan.

Selain pencopotan jabatan, Listyo juga memberikan sejumlah promosi dalam jabatan baru yang lebih tinggi kepada beberapa perwira lain. Ia merotasi total 6 Kapolda berpangkat Inspektur Jenderal (Irjen) dalam telegram tersebut.

Mereka ialah Kapolda Jawa Barat (Jabar) Irjen Ahmad Dofiri diganti oleh Irjen Suntana. Dofiri didapuk menjadi Kabaintelkam Polri yang ditinggalkan oleh Komjen Paulus Waterpauw.

Kemudian Kapolda Sulut, Irjen Nana Sudjana yang kini dipercaya menjabat sebagai Kapolda Sulawesi Selatan (Sulsel). Nana menggantikan Irjen Merdisyam yang diangkat menjadi Wakabaintelkam.

Selanjutnya, ada Kakorsabhara Baharkam Polri Irjen Nanang Avianto yang menjadi Kapolda Kalteng. Irjen Nanang menggantikan Irjen Dedi Prasetyo yang ditunjuk menjadi Kadiv Humas Polri mengantikan posisi Irjen Argo yang dimutasi sebagai Aslog Kapolri.

Lalu, Kapolda Sultra Irjen Yan Sultra Indrajaya menjadi Kapolda Babel. Posisi Yan akan digantikan oleh Irjen Teguh Pristiwanto.

Sebelumnya, Listyo mengultimatum kinerja anak buahnya yang melanggar hukum. Ia menyatakan akan memberi sanksi tegas kepada pemimpin di Polri yang tak bisa menjadi teladan bagi jajaran.

Akibat perbuatan segelintir orang, kata dia, banyak persepsi yang muncul dan menggeneralisasi perbuatan sehingga mengabaikan kebaikan lebih banyak anggota. Ia pun meminta agar hal itu menjadi koreksi.

Ia lantas mengutip peribahasa 'Ikan Busuk Mulai dari Kepala' saat menutup sekolah pendidikan Sespimti Polri Dikreg ke-30, Sespimen Polri Dikreg ke-61 dan Sespimma Polri Angkatan ke-66, di Lembang, Jawa Barat, Rabu (27/10).

"Kalau tak mampu membersihkan ekor maka kepalanya akan saya potong. Ini semua untuk kebaikan organisasi yang susah payah berjuang," ucap mantan Kabareskrim itu.

 

Sumber : cnnindonesia.com

Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright © 2022 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.